SAMPIT – Pihak Dinas Perumahan Tata Kota dan Kebersihan (Dispertasih) Kotim menginformasikan bahwa antara tanggal 1 hingga 14 November ini, sedang berlangsung penilaian Adipura tahap 1 atau P1 Adipura. Menyikapi hal itu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini meningkatkan kinerja petugas kebersihan dan pertamanan, terutama untuk menjaga kebersihan titik pantau penilaian.
Kepala Seksi Penyuluhan Dispertasih Kotim Azhari mengatakan, selain menjalankan tugas rutin membersihkan jalur masing-masing di pagi hari, pada sore hari petugas kebersihan dan pertamanan akan bekerja di titik pantau penilaian.
”Berdasarkan informasi yang kami terima terhitung dari 1 sampai 14 Nopember 2016 ini sudah memasuki penilaian Adipura tahap pertama. Jadi dalam jangka waktu tersebut kapan saja tim peninjau bisa datang ke Kotim, makanya sejak sekarang kami antisipasi,” ungkapnya, Senin (7/11) kemarin.
Kendati demikian lanjutnya, kebersihan Kota Sampit ini merupakan tanggung jawab semua pihak, sehingga setiap pihak harus turut serta menangani masalah kebersihan ini. Namun menurut Azhari, yang masih menjadi kendala utama saat ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menangani masalah kebersihan ini. Masih banyak masyarakat yang sulit diatur dan diarahkan untuk membuang sampah pada tempat yang sudah ditentukan.
Menurutnya, hal ini dipengaruhi dari kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah. Khususnya di lokasi yang dulunya merupakan TPS (Tempat Pembuangan Sampah), dan ketika TPS sudah dihilangkan dan dipasang spanduk larangan buang sampah, tapi masih ada saja yang ngeyel. Bahkan tambahnya, beberapa spanduk yang telah dipasang oleh Dispertasih malah dirobek oleh sejumlah oknum, sehingga ada yang tetap membuang sampah di lokasi bekas TPS.
”Contohnya di dekat simpang 3 jalan pelita. Sudah kita pasang spanduk supaya tidak buang sampah di situ tapi, masih saja ada yang melanggar. Dan yang melakukan hal seperti ini bukan hanya masyarakat awam, dari kalangan yang punya jabatan juga masih banyak yang seperti itu,” keluh Azhari.
Dirinya sangat mengharapkan adanya kerja sama dari masyarakat untuk membantu Pemkab dalam menangani masalah kebersihan ini. Dan bukan hanya ketika menjelang penilaian Adipura saja, melainkan untuk seterusnya. (vit/gus)