PANGKALAN BUN – Para pengedar narkoba tidak hanya mengincar kalangan berdiut sebagai pangsa pasarnya. Mereka juga mengincar para pelajar dengan menawarkan narkoba paket hemat.
"Karena mahal barangnya, maka kebanyakan usia kerja yang menggunakan. Untuk paket hemat sendiri sekarang sudah merambah ke pelajar, ada juga yang bentuknya dalam permen," kata Kepala Badan Narkoba Nasional (BNN) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP I Wayan Korna saat Workshop Pengembangan Kapasitas Penggiat Antinarkoba di SMA Negeri 2 Pangkalan Bun, Senin (7/11).
Hasil kajian Universitas Indonesia, kata Wayan, ada 34 ribu pengguna narkoba di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kebanyakan pengguna mulai dari usia produktif 15 tahun hingga usia kerja. Pihaknya belum mengetahui secara khusus pengguna narkoba di Kobar, karena perlu penelitian khusus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kobar Aida Lailawati menyampaikan, Disdikpora Kobar memback-up BNN Kobar untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang bahaya narkoba.
"Supaya anak-anak ini jangan terjebak ke narkoba itu, karena mereka inilah SDM-SDM kita ke depan, mereka lah yang nantinya meneruskan pembangunan Kobar. Kalau SDM tidak bagus, otomatis akan berpengaruh terhadap kemajuan daerah ini," kata Aida.
Sekolah harus memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba karena pelajar sudah jadi target pasar. ”Pelajar dicekoki narkoba kemudian dijadikan kurir, nah ini yang harus kita antisipasi kepada anak-anak tentang bahayanya," tutur Aida. (jok/yit)