SAMPIT – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sampit Tim Rescue dibekali pelatihan dan meteri dalam menyelamatkan warga yang menjadi korban musibah atau bencana di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Pelatihan yang dimulai Senin (7/11) hingga kemarin itu, terkait penyelamatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dalam persiapan saat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Sampit menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim pada 2017 nanti.
”Rencana strategis kami ke depannya, akan menempatkan personel berpengalaman di kecamatan se-Kotim. Tujuannya agar semua pelayanan kepada masyarakat terpenuhi,” kata Kepala UPTD Damkar Sampit Sunardi melalui Kepala TU Hery Wahyudi di BPBD Kotim, Selasa (8/11).
Hery menuturkan, sebanyak 12 orang yang diberi pelatihan akan ditempatkan di UPTD di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Hal itu agar laporan dari masyarakat lebih cepat ditindaklanjuti.
”UPTD Baamang menangani kebakaran dan penyelamatan sampai Kecamatan Kotabesi dengan respoint time maksimal 15 menit ketika sampai lokasi kejadian. Sedangkan UPTD Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sampai Kecamatan Mentaya Hilir Utara,” ujarnya.
Dia menambahkan, hal itu menyesuaikan waktu jarak tempuh saat melakukan penyelamatan dari setiap UPTD tersebut. Secara bertahap, semua kecamatan akan mendapat perlakuan yang sama.
”Target kami, semua kecamatan se-Kotim ada UPTD. Untuk markas Komando DPKP, masih menunggu kebijakan pimpinan, Bupati Kotim. Sebanyak 63 petugas dan 8 ASN yang bertugas hingga kini menyatakan siap menghadapi tugas baru pada 2017 nanti,” tandasnya. (mir/ign)