KUALA KURUN – Selain untuk mengukur kemampuan seorang tenaga pendidik dalam mendesain pembelajaran supaya berfungsi sebagai media pembelajaran. Penyusunan penelitian tindakan sekolah (PTS) maupun penelitian tindakan kelas (PTS) juga merupakan salah satu syarat dalam kenaikan pangkat bagi guru-guru yang digunakan dalam dunia pendidikan.
”Dengan pelatihan ini dapat menarik semangat guru untuk belajar dan mengajari peserta didik untuk dihadapkan pada konteks yang nyata, sehingga muncul efek yang membekas pada peserta didik dan dapat mengingat sesuatu lebih lama,” ucap Asisten II Setda Gumas Yansiterson dalam sambutannya pada pelatihan penyusunan PTS dan PTK berbasis IT di Abad 21 dan Kewirausahaan, Rabu (9/11) pagi.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Gumas Sudarso menuturkan, pelatihan ini merupakan implementasi dari ART IGI yang tertuang dalam program kerja pada bidang peningkatan mutu dan profesionalisme guru dan bidang kewirausahaan IGI Kabupaten Gumas.
”Ke depan, kita akan merencanakan kegiatan lain yang menyentuh kepentingan guru yang mendasar sementara menampung inspirasi dan masukan dari anggota IGI dan guru se-Kabupaten Gumas, demi peningkatan mutu, kesejahteraan guru dan kemajuan pendidikan secara umum di Kabupaten Gumas,” tuturnya.
Ketua panitia Lilie menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dan diharapkan nantinya guru mampu menyusun PTS dan PTK dalam upaya perbaikan pembelajaran di sekolah masing-masing.
”Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta, yang bersifat berkelanjutan dalam bentuk bimbingan penyusunan PTK bagi guru kelas dan PTS bagi kepala sekolah,” sebutnya. (arm/fin)