PALANGKA RAYA –Kebakaran hebat yang melanda kompleks padat penduduk di Kawasan Rindang Banua, Gang Sayur, membuat ratusan warga sekitar panik. Dari peristiwa yang membuat geger ratusan warga setempat, sedikitnya 14 unit rumah dengan kamar barak habis dijilat si jago merah.
Wakil Wali (Wawali) Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio begitu mendengar kabar pemukiman padat penduduk tersebut dilahap si jago merah, langsung mengunjungi lokasi pemukiman warga yang terbakar. Api diduga berasal dari sebuah kompor milik salah satu korban kebakaran itu. Saat Wawali menginjakkan kaki ke lokasi kobaran api sudah dapat dipadamkan oleh puluhan petugas Damkar Swakarsa.
“Saya sudah menugaskan Camat Pahandut untuk mendata warga kita yang tertimpa musibah kebakaran itu. Pendataan ini dilakukan guna memberikan bantuan melalui dinas terkait untuk para korban kebakaran di kawasan padat penduduk ini. Hanya saja jangan sampai camat lamban mengerjakan tugas ini, sebab anggaran Pemkot tahun 2016 ini sudah mendekati tutup tahun. Apabila sudah tutup tahun tentunya apabila sudah tutup tahun apa yang diutarankan ini tidak ada hasilnya,” kata Mofit ketika dibincangi di lokasi kejadian, Rabu (9/11).
Mofit menjelaskan, untuk bantuan yang bakal diusahakan untuk para korban kebakaran ini. Dinas terkait memang memiliki kriteria besar dan kecilnya bantuan juga ada ukuran yang sudah ditentukan oleh pihak Pemkot. Begitu juga dengan korban kebakaran yang sebelumnya, apabila dianggap layak mendapatkan bantuan sesuai dengan kriteria pihaknya, maka yang bersangkutan bakal menerima bantuan ala kadarnya dari Pemkot setempat.
“Kita tidak bisa sembarangan memberikan bantuan ini kepada korban kebakaran. Maka dari itu kita melihat apakah layak korban kebakaran ini mendapatkan bantuan atau bagaimana. Ini masih dilakukan komunikasi dengan instansi terkait, sedangkan jumlah yang terbakar itu juga menjadi ukuran pihaknya apakah layak apa tidak menerima bantuan,” bebernya.
Ditanya apakah perlu membangun dapur umum ? Pria bergelar doktor itu dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak membangun dapur makanan. “Sebagian mereka katanya menginap di rumah keluarganya yang juga tidak jauh dari lokasi kejadian. Saya juga menghimbau agar masyarakat yang berada di pemukiman padat penduduk ini jangan sampai teledor menjaga peralatannya yang dapat membahayakan warga itu sendiri dan merugikan masyarakat banyak,” tukas Mofit. (rm-78/vin)