SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 10 November 2016 15:07
Mendaki Bukit yang Dipercaya Jadi Tempat Diturunkannya Manusia Pertama

Mengikuti Perjalanan Ekspedisi di Hulu Sungai Kahayan

SAMPAI PUNCAK: Peserta ekspedisi Hulu Sungai Kahayan sampai ke Puncak Bukit Tantan Samatuan, Sabtu (5/11) siang.(ARHAM SAID/RADAR SAMPIT)

PERJALANAN  ekspedisi ke Hulu Sungai Kahayan dimulai. Start dari rumah jabatan (Rujab) Bupati Gunung Mas (Gumas) dengan menggunakan 16 kendaraan roda empat. Media ini mengikuti perjalanan panjang itu. Berikut tulisannya.

=====================================

ARHAM SAID, Kuala Kurun

Sebanyak 150 peserta berangkat menuju ke Posko II, tepatnya di Camp Domas, Desa Tumbang Mahoroi, Kecamatan Damang Batu, Jumat (4/11) lalu. Perjalanan yang menempuh waktu 10 jam ini, melewati Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut) dan Damang Batu, menuju desa paling ujung di Gumas, yakni Tumbang Mahoroi.

Perjalanan kemudian dilanjutkan melalui jalan perusahaan untuk menuju ke Posko II. Tiba di sana sekitar pukul 18.00 WIB. Telah dipersiapkan tenda untuk beristirahat dan makan malam. Pukul 19.00 WIB, dilakukan briefing kepada seluruh peserta, sebagai persiapan melakukan ekspedisi pertama, yakni mendaki Bukit Tantan Samatuan.

”Saya minta kepada para pendaki yang akan naik ke Bukit Tantan Samatuan, agar melakukan persiapan yang matang, tenaga yang prima, alat komunikasi HT, bekal makanan dan minuman, serta hal lain yang diperlukan selama pendakian,” kata Sekda Gumas Kamiar.

Selama pendakian menuju puncak, kata Kamiar, harus menjaga kekompakan. Pasalnya, jika salah mengambil jalur, peserta akan tersesat. Peserta pun diminta jangan terlalu memaksa diri. Apabila tidak kuat, bisa langsung kembali ke kaki bukit.

”Bukit Tantan Samatuan itu adalah salah satu bukit yang terkenal di Hulu Sungai Kahayan. Selain itu, juga ada Bukit Kaminting dan Bukit Raya,” ujarnya.

Keesokan harinya, Sabtu (5/11), ada sekitar 62 pendaki yang menyatakan kesiapannya mendaki. Mereka dibagi menjadi 6 regu, terdiri dari 5 regu tim pendaki, dan satu regu tim ritual. Sebelum keberangkatan, masing-masing peserta dilakukan ritual Tampung Tawar.

Pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan kendaraan roda empat, peserta berangkat menuju ke titik awal pendakian. Tantangan pertama, peserta harus berjalan kaki sejauh 2,8 kilometer menuju ke kaki Bukit Tantan Samatuan. Disuguhi medan ekstrim berbukit yang curam dan jalan berlumpur akibat hujan yang mengguyur malam sebelumnya, tidak membuat ciut nyali peserta. Mereka terus berjalan hingga ke kaki bukit.

Sampai di kaki bukit, peserta langsung beristirahat dan menikmati bekal makanan dan minuman yang dibawa. Sekeliling kaki Bukit Tantan Samatuan terdapat air terjun dan aliran air sungai yang sangat jernih. Ini dimanfaatkan peserta untuk mencuci muka, minum, bahkan ada yang mandi.

Di sela istirahat, Bupati Gumas Arton S Dohong menuturkan, ekspedisi itu baru pertama kali dilaksanakan. Beberapa bulan lalu telah melakukan pra ekspedisi, yakni penetapan lokasi destinasi wisata. Salah satunya Bukit Tantan Samatuan.

” Bukit Tantan Samatuan ini memiliki sejarah panjang bagi suku Dayak yang beragama Hindu Kaharingan, termasuk bagi seluruhnya di Pulau Kalimantan,” kata Arton.

Menurut cerita dan ajaran umat Hindu Kaharingan, ujar Arton, bukit ini merupakan tempat pertama kali diturunkannya manusia ke bumi. Ini menjadi salah satu faktor yang sangat menarik yang bisa digali dan dilakukan pembuktian. Selain itu, jika dilihat Bukit Tantan Samatuan ini, cukup strategis untuk dijadikan lokasi destinasi wisata.

”Kita berharap ke depan, mimpi Pemkab Gumas untuk bisa menjadikan Bukit Tantan Samatuan sebagai destinasi wisata andalan di Gumas bisa tercapai,” ujarnya.

Arton melanjutkan, program pariwisata di Gumas tidak hanya sekadar dilakukan seperti itu, tetapi harus ada pengembangan, yakni bagaimana mengembangkan unsur atau aspek lain selain Bukit Tantan Samatuan. Pasalnya, Gumas juga memiliki wisata lain yang sangat menantang bagi wisatawan, seperti susur sungai dan arum jeram.

”Kita juga akan kembangkan akses jalan menuju kaki Bukit Tantan Samatuan ini, sehingga wisatawan yang datang akan mudah menjangkau titik destinasi wisata ini,” tuturnya.

Tak terasa waktu 30 menit untuk beristirahat berlalu. Pendakian dilanjutkan menuju puncak bukit yang memiliki ketinggian 1.150 meter di atas permukaan tanah. Untuk sampai ke sana, medan berat dan tanjakan yang curam dengan kemiringan 65 derajat serta dikelilingi hutan lebat dan bebatuan sudah menanti.

Tidak jarang pendaki harus menggunakan alat bantu tali untuk mendaki, karena jalan yang licin dan curam. Sesekali mereka berhenti sejenak untuk istirahat mengambil napas. Karena ekstrimnya medan menuju puncak, dari 62 peserta, tersisa 27 orang yang berhasil ke puncak Bukit Tantan Samatuan. Sisanya, tidak bisa melanjutkan karena beratnya medan dan kelelahan.

”Untuk menuju puncak, waktu yang diperlukan sekitar 4 jam. Peserta mulai mendaki pukul 08.00 WIB dan sampai ke puncak pukul 12.00 WIB,” kata Ketua Panitia Ekspedisi yang juga Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Gumas Drs Yokdie.

Di puncak bukit, kata dia, dikibarkan tiga bendera, yakni Bendera Merah Putih dan Bendera Lambang Gunung Mas dan Bendera Kuning. Selanjutnya, peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan ritual secara agama Hindu Kaharingan dan beberapa prosesi acara lainnya.

Sekitar dua jam berada di puncak, pukul 14.00 WIB, satu per satu peserta turun kembali ke kaki bukit. Berbeda dengan pendakian. Saat turun hanya diperlukan waktu sekitar 2 jam. Tepat pukul 16.00 WIB, peserta tiba di titik penjemputan dan kembali ke posko II di camp Domas untuk beristirahat.

”Rata-rata seluruh peserta sampai di posko pada malam hari. Kita pun mempersilakan mereka beristirahat guna persiapan melanjutkan ekspedisi keesokan harinya, yakni menuju ke Kaleka dan Situs Dambung Mangkurab,” pungkas Yokdie. (***/bersambung)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers