SAMPIT – Mengantisipasi perkembangan ekonomi di masa mendatang, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi mengimbau warga, khususnya yang berada di wilayah selatan untuk tidak serta merta menjual lahannya kepada investor.
”Saya berharap untuk masyarakat bagian selatan jangan ada yang menjual tanah kepada investor. Memang kalau dulu bagian utara yang banyak diminati investor, tapi kedepannya siapa tahu bagian selatan juga akan menjadi lahan investasi para investor. Dari pada dijual lebih baik jalin kerja sama, tanpa menjual tanah,” imbuhnya, Senin (14/11) saat berada di Samuda ibu Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Selain itu Supian juga menyarankan warga untuk memelihara aset tanah mereka. Apabila ada investor yang berniat untuk membeli tanah jangan langsung dijual. Lebih baik saling menjalin kerjasama dan memanfaatkan tanah tersebut sehingga hasilnya bisa dibagi dengan masyarakat atau warga yang memiliki tanah. Hal ini lantaran ia khawatir nantinya masyarakat justru hanya menjadi penonton pesatnya perkembangan usaha di daerahnya, tanpa memiliki aset sendiri untuk dikembangkan.
”Kalau tanah langsung jual paling dapatnya cuma 10 sampai Rp 20 juta, habisnya paling nggak sampai 1 bulan. Tapi coba kalau menjalin kerja sama, hitung-hitung ke depan masih ada yang bisa untuk usaha,” paparnya.
Dengan kerja sama menurut Supian, hasilnya akan berkelanjutan, dari pada tanah langsung dijual, dan uangnya hanya bisa dinikmati sesaat. Karena itulah masyarakat dimintanya harus jeli melihat peluang seperti ini.
Ia juga menginformasikan dalam waktu dekat akan ada investor di bidang pertanian yang akan masuk dan berinvestasi di bidang pertanian. Investor ini terangnya, bekerja sama dengan kelompok tani di wilayah selatan untuk memberikan pelajaran atau mendidik kelompok tani, terkait terobosan cara tanam tanpa penggunaan pupuk.
Ditambahkan Supian, hasil tanam yang dihasilkan dari kerja sama tersebut dua kali lipat dari hasil tanam yang sekarang, sehingga diprediksi bisa meningkatkan hasil panen di wilayah selatan, seperti di Kecamatan Pulau Hanaut dan Teluk Sampit.
”Hal ini harus betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Jadi di samping sektor pariwisata yang banyak di wilayah selatan, sektor pertanian juga bisa menjadi peluang demi mengangkat taraf perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (vit/gus)