PALANGKA RAYA – Kecelakaan maut merenggut dua nyawa sekaligus di Jembatan Kahayan, Palangka Raya. Ahmad Anwar (45), pejabat di Bank Tabungan Negara (BTN) tewas terlindas truk, Jumat (2/12). Istrinya yang saat itu berada di belakang, terpental hingga terjun dari atas Jembatan Kahayan dan meninggal dunia.
Informasi dihimpun menyebutkan, kedua korban menggunakan sepeda motor bernopol KH 5080 TR, meluncur dari arah Kuala Kurun menuju Palangka Raya. Saat melintas di atas Jembatan Kahayan, keduanya ditabrak truk bernopol D 8188 PT yang membawa sound sytem.
Sang istri langsung terpelanting dan jatuh dari Jembatan kahayan. Dia langsung tewas dengan kondisi memperihatinkan. Kondisi Anwar tak jauh beda. Dia juga tewas. Keduanya kemudian dievakuasi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Kecelakaan mengerikan itu membuat Anwar panik. Dia langsung kabur. Namun, akhirnya berhasil diamankan petugas Satlantas Polres Palangka Raya. Sopir diketahui bernama Didik Purnomo, warga Jalan Bondol nomor 15, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya. Motor dan truk yang terlibat kecelakaan diamankan di Mapolres Palangka Raya.
Kanit Lakalantas Polres Palangka Raya Aiptu Tri belum bisa memberikan keterangan secara rinci. Kasus itu masih ditangani penyidik. ”Untuk rinci belum bisa dan masih lidik," ujarnya.
Deputi Branch Manager BTN Rahman mengatakan, Anwar merupakan karyawan BTN dan baru saja ditempatkan di Palangka Raya. Besar kemungkinan almarhum bersama sang istri jalan-jalan ke Pahandut Seberang.
”Kami semua berduka. Tidak menyangka kejadian ini. Padahal, almarhum orangnya baik," ujarnya. (daq/ign)