PALANGKA RAYA – Permasalahan sampah masih menjadi momok serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya. Sampah yang paling banyak diproduksi masyarakat berada di dua kecamatan, yaitu Jekan Raya dan Pahandut. Sampah tidak terangkut masih banyak, salah satunya di Jalan G Obos. Selain tidak ada bak sampah, warga membuang sampah sembarangan alias di pinggir jalan.
Parahnya lagi, sampah yang berserakan di Jalan G Obos juga tidak jauh dari rumah pribadi Wali Kota Palangka Raya. Sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan itu juga menimbulkan sumber penyakit dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Apalagi, sampah itu juga dekat permukiman warga.
”Ini efek tidak ada bak sampah yang disediakan pemerintah di dekat permukiman. Gimana warga mau membuang sampah pada tempatnya, sedangkan tempatnya saja tidak pernah disediakan,” kata Dio, warga Jalan G Obos, Sabtu (10/12).
Ayah dua anak ini menjelaskan, sampah bertumpuk di satu titik saja. Sampah rata-rata dibungkus menggunakan kantong plastik, serta bertebaran di sepanjang jalan karena terbawa angin.
”Gimana kota kita mau bersih dari sampah, kalau hal seperti ini masih saja menjadi permasalahan. Menurut saya, pemkot wajib menyediakan bak sampah agar masyarakat setempat tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya. (rm-78/ign)