PALANGKA RAYA – Kabar gembira bagi ibu rumah tangga (IRT) yang hampir setiap hari bergelut dengan masakan. Harga bawang merah yang biasanya meroket menjelang Natal dan Tahun Baru, mengalami penurunan dibanding beberapa bulan sebelumnya.
”Harga bawang merah dari Rp 48 ribu turun menjadi Rp 45 ribu per kilogramnya, sedangkan untuk bawang putih dari beberapa bulan yang lalu sampai saat sekarang tidak mengalami kenaikan atau penurunan alias tetap di harga Rp 38 ribu,” kata Supian salah satu pedagang tradisional di pasar Kahayan, Sabtu (17/12).
Supian menjelaskan, tidak terjadinya kenaikan harga barang menjelang Natal dan Tahun Baru ini lantaran barang yang dibelinya beberapa bulan yang lalu masih menumpuk. Bisa dikatakan bawang merah melimpah alias banjir di pasaran. Maka dari itu para pedagang enggan menaikkan harga jual bawang tersebut.
“Saat ini bawang merah dan bawang putih melimpah di pasaran, apalagi saat ini juga bawang Brebes dan bawang panenan dari Bima juga terus memenuhi pasar. Kalau kita jual dengan harga Rp 45 ribu per kilogramnya, ada juga pedagang yang menjual bawang yang baru mereka beli saat ini harganya tinggi. Maka konsumen membelinya dengan harga yang cukup tinggi pula,” bebernya.
Ayah satu orang anak itu menegaskan, harga bawang ini beberapa bulan yang lalu harganya sudah melambung tinggi. Namun ketika menjelang Natal para pedagang enggan menaikkan harga bawang sesuai dengan hukum pasar yang selama ini mereka lakukan.
“Kita tidak berani lagi menaikkan harga jual bawang merah dan bawang putih, karena sudah kita naikkan pada beberapa bulan yang lalu,” ucapnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Alim, kendati harga bawang mengalami penurunan, harga komoditi lain seperti miyak goreng kemasan serta komoditi lainnya mengalami kenaikan.
“Naiknya per komoditi itu Rp 1.000 sampai Rp 2.000, sedangkan yang lainnya masih tetap dengan harga sebelumnya,” imbuh Alim yang sudah beberapa tahun berjualan di pasar Kahayan itu. (wlh/vin)