SAMPIT – Salah satu objek wisata religi di Kabupaten Kotawaringin Timur, yakni Kubah atau makam Syekh Abu Hamid di Desa Ujung Pandaran, ternyata cukup menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sana. Menurut Kepala Desa setempat Aswinur, setiap minggu ada saja pengunjung yang datang ke tempat tersebut, bahkan dari luar daerah, seperti Palangkaraya dan Banjarmasin.
”Makam ini sudah ada sekitar 45-50 tahun, selain didatangi warga muslim juga didatangi warga non muslim,” ungkapnya kepada Radar Sampit, baru-baru tadi.
Menurut Aswinur, banyaknya minat warga datang ke makam itu membuktikan bahwa objek wisata religi tersebut mempunyai potensi cukup tinggi untuk menarik minat wisatawan, apalagi pada akhir pekan dan hari libur. Namun tambahnya, akses menuju lokasi tersebut masih tergolong sulit, sehingga membuat intensitas pengunjung belum cukup padat.
”Kendala kami sekarang yang paling utama adalah jalan. Sekarang ini jalan yang ada kurang memadai untuk dilalui kendaraan, apalagi kalau air pasang, mobil tidak bisa lewat sama sekali. Sementara kalau di tempuh dengan jalan kaki jaraknya cukup jauh, sekitar 3 kilometer. Kalau sudah begitu satu-satunya cara untuk mencapai kubah ini hanya bisa menggunakan kelotok,” pungkasnya.
Ditambahkan Aswinur, sebelumnya ketika ada kunjungan gubernur Kalteng ke Kotim pihaknya melalui camat setempat telah mengusulkan untuk mengembangkan wisata religi tersebut. Selain itu dan kepada Pemkab juga telah dilakukan hal yang sama, dan disetujui untuk membuat lintasan jalan dari kampung nelayan sampai ke lokasi Kubah, kendati pembangunannya dilakukan bertahap. (vit/gus)