PALANGKA RAYA – Korban kecelakaan lalu lintas terus berjatuhan di Kota Palangka Raya. Brita Natalius (23), mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) tewas bersimbah darah di jalan. Diduga pencinta vapor itu tewas dalam kecelakaan tunggal kecelakaan tunggal di Jalan Bukit Keminting, Kamis (5/1).
Luka yang diderita korban cukup parah, yakni di kepala, mulut, hidung, dan bagian tubuh lainnya. Malam saat kejadian digiyur hujan lebat. Brita menyusuri jalan yang gelap dan licin. Selain pengguna vapor, dia juga dikenal sebagai musisi di Palangka Raya.
Insiden itu sudah ditangani Unit Lakalantas Polres Palangka Raya. Polisi telah mendatangi TKP, termasuk mengamankan sepeda motor. Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Lantas AKP Cristian Maruli Tua, Jumat (6/1), kronologis kejadian, Brita mengendarai sepeda motor dengan nomor pelat KH 4265 TA.
Saat itu almarhum melaju di Jalan Bukit Keminting menuju Jalan Tingang. Dia berniat pulang ke Jalan Garuda. Ketika melintas di depan toko Naisa, korban tidak dapat mengendalikan laju motor hingga lepas kendali karena menghindari pengendara sepeda yang berada di depannya.
Akibatnya, lanjut Cristian, almarhum terjatuh di badan jalan hingga terseret dan mengakibatkan luka robek di bagian dahi, kepala, dan meninggal dunia di tempat kejadian. ”Sebelum kecelakaan tersebut, kondisi cuaca hujan deras yang mengakibatkan aspal licin dan basah. Saat ini masih proses penyidikan lebih lanjut,” ujar perwira pertama Polri ini.
Maruli Tua menambahkan, ruas Jalan Bukit Keminting tergolong sempit dan gelap. Dia mengimbau pengguna ekstra waspada saat melintas. ”Saya terus imbau, biar semua jangan jadi korban. Utamakan keselamatan. Jangan memacu kendaraan di lokasi rawan kecelakaan dan gunakan pengamanan standar untuk pelindung. Saya berharap ini kejadian terakhir dalam lakalantas yang mengakibatkan kematian,” pungkasnya. (daq/ign)