SAMPIT – Keberhasilan petani Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencapai surplus beras tahun 2016 diharapkan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.
Bupati Kotim Supian Hadi bahkan menargetkan bahwa Kotim tahun ini harus kembali mencapai surplus beras.
”Kalau bisa beras ini, kami ingin bukan hanya kebutuhan masyarakat Kotim saja yang terpenuhi, tapi kebutuhan investasi juga terpenuhi,” ujarnya, Jumat (6/1) pekan tadi.
Menurutnya, selama ini kebutuhan beras untuk para investor atau perusahaan besar swasta (PBS) masih mendatangkan dari luar. Ada banyak PBS di Kotim, masing-masing PBS mempunyai karyawan ribuan orang.
Otomatis PBS perlu mendatangkan ribuan ton beras untuk dibagikan kepada para karyawannya. Apabila hal tersebut bisa dialihkan dengan menggunakan beras lokal atau hasil produksi petani asli Kotim, tentu akan memberi nilai tambah bagi para petani Kotim.
”Kami berharap hal itu bisa terwujud, apalagi dengan didirikannya BUMD diharapkan dapat menjadi fasilitator yang menjembatani antara investor dan para petani,” harap Supian.
Lanjutnya, untuk meningkatnya produksi beras pada 2016 yang akhirnya berhasil mengantarkan para petani untuk mencapai surplus beras, kemungkinan berhubungan dengan kemarau pada 2015 yang menyebabkan banyak kebakaran dan sisa kejadian tersebut membuat tanah semakin subur, sehingga meningkatkan produksi pertanian.
Kendati pada 2016 curah musim hujan tinggi, hal tersebut diharapkan tidak menyebabkan turunnya produksi pertanian di tahun 2017 ini.
”Agar tidak terjadi penurunan produksi pada 2017, kami segera mengadakan rapat khusus dengan dinas terkait, sehingga surplus beras bisa kembali tercapai,” pungkasnya. (vit/fm)