PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio menegaskan, Kota Palangka Raya siap secara administratif untuk menjadi ibu kota pemerintahan. Dia mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota itu ke Kalimantan.
”Sekarang ini sudah dibahas di tingkat pemerintah pusat, serta Bappenas. Gubernur yang menghadiri pembahasan tersebut masih mendengarkan kawasan mana saja yang cocok untuk dijadikan ibu kota pemerintahan," kata Mofit, kemarin.
Dia mengatakan, kawasan juga terus dipersiapkan sesuai arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Selain Palangka Raya, menurutnya, kawasan lain yang juga dipersiapkan, yakni Kabupaten Gunung Mas dan Katingan.
”Saat ini masih dalam pembahasan di tingkat pusat. Kalau saya, sangat mendukung perencanaan nasional yang memilih Kalteng sebagai ibu kota pemerintahan itu," ujarnya.
Wakil Wali Kota bergelar doktor ini menambahkan, apabila ibu kota dipindah ke Kalteng, akan banyak keuntungan yang diperoleh. Pembangunan nasional bakal mengarah ke Bumi Tambun Bungai.
”Pada intinya, kita dukung saja agar Kalteng lebih maju dan tak kalah dengan provinsi lainnya di Indonesia," tandasnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
RTRWP
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalteng HM Fahruddin mengatakan, apabila wacana tersebut terealisasi, pembangunan Kalteng bisa bergerak lebih cepat khususya perekonomian.
”Pastinya akan ada pembangunan dengan wacana ini. Nah, kalau ada pembangunan, berarti menandakan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang secara besar-besaran di wilayah ini, mampu menopang kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Untuk meweujudkan hal itu, lanjutnya, masalah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalteng harus ada titik terang penyelesaiannya. Sebab, tidak mungkin Kalteng membangun pusat pemerintahan jika RTRWP belum selesai.
”Tujuannya dalam mendukung percepatan wacana tersebut, agar segera bisa direalisasikan ke depan. Kalau RTRWP selesai, saya yakin segala program pembangunan tidak akan terkendala,” tandasnya. (wlh/sho/ign)