KUALA KURUN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Gunung Mas berupaya mendorong masyarakat desa membuka usaha jangka pendek, seperti kerajinan tangan, beternak ayam, atau menanam sayur.
Kepala DPMPD Kabupaten Gumas Yulius Agau mengatakan, hampir di setiap pertemuan, Pemkab Gumas selalu memberikan motivasi pada masyarakat agar memanfaatkan lingkungan sekitar secara maksimal. Paling tidak untuk kepentingan keluarganya, dengan melakukan kegiatan yang bernilai ekonomis.
”Saya pikir pemerintah sangat peduli pada masyarakat kita. Bagaimana tidak, setiap desa diberikan dana peningkatan ekonomi kerakyatan. Tujuannya untuk membuka usaha jangka pendek, seperti menanam sayur, beternak ayam dan kerajinan tangan,” kata Yulius, di ruang kerjanya, pekan lalu.
Menurutnya, dana yang diberikan Pemkab Gumas untuk setiap desa, jumlahnya lumayan besar. Ada 114 desa mendapatkan dana sebesar Rp 25 juta. Kemudian, selama dua tahun berturut-turut, setiap dua desa yang merupakan desa pembinaan di setiap kecamatan juga mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 75 juta.
”Saya kira peluang yang diberikan pemkab kepada masyarakat sangat luar biasa. Kalau dikembangkan, akan menggiurkan. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak berusaha,” ujarnya.
Dia menambahkan, dana yang diberikan tersebut merupakan dana abadi, karena setiap tahun akan masuk ke Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) masing-masing desa. Sifat dana untuk usaha jangka pendek dan cepat menghasilkan.
”Tapi yang saya liat sekarang ini, masyarakat tidak menggunakan peluang tersebut, karena mereka takut gagal. Kalau memang ada kendala kan bisa diatasi, pemerintah akan siap membantu,” tegasnya.
Meski demikian, tambah dia, Pemkab Gumas tetap akan mendukung dan memberikan dorongan kepada masyarakat desa. Salah satu yang dilakukan adalah dengan merubah pola pikir masyarakat yang kadang-kadang mau instan semua.
”Itu salah satu tugas kita merubah pola pikir masyarakat kita. Ini tugas berat, tapi saya yakin dan percaya di setiap desa pasti akan selalu ada perkembangan,” tandasnya. (arm/ign)