KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas mengucurkan dana penyertaan modal sekitar Rp 1,5 miliar kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bahalap Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
”Jumlah ini (Rp 1,5 miliar, Red) sedikit lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Nantinya, dana tersebut akan kita gunakan untuk peremajaan jaringan pipa, pompa dan biaya operasional lainnya,” kata Direktur PDAM Tirta Bahalap Kuala Kurun Guntur J Ruben, Selasa (17/1) lalu.
Dana penyertaan modal tersebut, lanjutnya, digunakan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memasang instalasi air di PDAM Kuala Kurun. Sisanya, untuk biaya pemeliharaan dan gaji karyawan.
”Kita selalu mengikuti aturan yang ada, sehingga apa pun yang menjadi keperluan PDAM, itu yang akan kita prioritaskan,” tegasnya.
Saat ini, lanjutnya, biaya pengeluaran PDAM yang paling besar terdapat di bagian operasional, pemeliharaan, dan gaji karyawan. Namun, biaya yang dikeluarkan menjadi sedikit lebih ringan. Pasalnya, di tahun 2017, Pemkab Gumas banyak membantu berupa fisik dan penambahan jaringan pipa PDAM.
”Memang saya rasa dari Pemkab Gumas juga sudah banyak membantu PDAM, yang berupa fisik dan penambahan jaringan pipa kita. Tentunya PDAM merasa sangat terbantu sekali,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan berusaha menurunkan penyertaan modal dari Pemkab Gumas, sehingga nantinya tidak ada ketergantungan lagi dengan dana itu. Dengan demikian, lambat laun PDAM akan bisa surplus dan mampu menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Gumas.
Dia berharap, dengan adanya penyertaan modal tersebut, mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat/pelanggan. (arm/ign)