KUALA KURUN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mencatat, jumlah PJU di Kecamata Kurun dan Tewah mencapai 457 buah. Dari jumlah itu, hanya 283 lampu PJU yang masih berfungsi. Sisanya, sebanyak 174 lampu PJU padam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPU Gumas Kamiar melalui Kabid Kebersihan, Pertamanan, dan PJU Simpei Menteng mengatakan, total PJU di Kota Kuala Kurun dan Tewah sebanyak 457 buah. Untuk PJU yang masih hidup sebanyak 283 buah, sedangkan yang tidak berfungsi, dicuri, dan roboh sebanyak 174 buah.
”Dari 174 buah PJU yang tidak berfungsi, rinciannya sembilan tiang PJU dalam kondisi roboh, lima tiang dicuri orang dan 160 PJU tidak berfungsi (padam),” kata Simpei, Kamis (9/2).
Dia menuturkan, sembilan tiang PJU yang roboh tersebut terdapat di Jalan DI Panjaitan sebanyak tiga tiang, MT Haryono satu tiang, Jalan Diponegoro empat tiang, dan Letjen Suprapto satu tiang. Sedangkan, lima tiang yang dicuri berada di Jalan Lintas Provinsi Kuala Kurun – Palangka Raya.
”Kita pun tidak bisa berbuat banyak terhadap tiang yang roboh dan dicuri tersebut, karena terbentur keterbatasan anggaran,” ujarnya.
Untuk tahun 2017, lanjut dia, Bidang Kebersihan, Pertamanan, dan PJU memiliki dana swakelola sebesar Rp 90 juta, yang digunakan untuk pemeliharaan PJU di dua kecamatan.
”Dengan dana yang ada, terkait pemeliharaannya, kita akan mengutamakan skala prioritas saja. Mana yang kita prioritaskan itu yang akan dilakukan pemeliharaan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa tiang yang rawan roboh dan keropos yang dikhawatirkan memakan korban, seperti di daerah Stadion Mini Kuala Kurun dan Jalan Diponegoro.
”Selain faktor alam seperti angin kencang, juga karena usia dari tiang PJU itu yang sudah berumur belasan tahun,” katanya. (arm/ign)