KOTAWARINGIN LAMA – Pemkab Kobar diminta serius memberikan perhatian terhadap peninggalan sejarah dan cagar budaya, terutama yang ada di Kecamtan Kolam. Hal itu agar keberadaan peninggalan sejarah, seperti Astana Al Nursari, Masjid Jami Kiai Gede dan makam Kiai Gede tetap terjaga dan terawat dengan lebih baik lagi.
Hal itu diharapkan ketua DPRD Kobar Triyanto saat melakukan kunjungan kerja ke Kolam beberapa waktu yang lalu.
”Kami (DPRD) sebenarnya sudah menganggarkan untuk itu, tetapi perhatian dari pemerintah belum cukup. Nah, ini harus kita tingkatkan perhatiannya agar nilai cagar budaya itu bisa di lestarikan, supaya anak cucu kita bisa menikmat peninggalan sejarah yang tidak ternilai ini,” imbuh politikus Gerindra ini.
Dan menurut pandangan Triyanto, posisi Kotawaringin Lama yang terletak di bantaran Sungai Lamandau ini selain kota sejarah juga merupakan kota religi. Dirinya juga mengingatkan peninggalan sejarah dan cagar budaya di Kolam tidak ada di tempat lain di Kabupaten Kobar bahkan di Provinsi Kalteng. Untuk itulah perhatian pemerintah sangat dibutuhkan, bukan hanya wacana tetapi dalam betuk wujud nyata yang terealisasi.
”Saya meyakini masjid yang ada di Kotawaringin ini adalah masjid tertua se-Kalimantan Tengah. Di samping itu juga ada peninggalan ulama kharismatik Kiai Gede selaku penyebar agama Islam. Dan saya sangat mendukung kalau kota ini dijadikan kota religi,” pungkasnya.(gst/gus)