SAMPIT – Pemkab Kotim akan terus mengembangkan kawasan patung Ikon Jelawat yang merupakan ikon pariwisata Kotim, agar terus bisa menarik minat pengunjung. Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, program pengembangan kawasan tersebut telah dimasukan dalam rencana pembangunan multiyears ( tahun jamal) oleh Pemkab Kotim, dan akan dimulai pada tahun 2017 ini.
”Tahun 2017 ini wisata ikon Jelawat akan kami tingkatkan lagi, terutama dari segi fasilitasnya. Karena sebenarnya jika melihat dari desain gambar di tahun 2013, pembangunan ikon jelawat ini belum selesai, baru 60% saja. Tapi karena antusias masyarakat pada saat itu minta untuk dibuka, makanya kami buka untuk umum,” ujarnya disela menghadiri kegiatan lomba foto Selfi PWI Kotim, di kawasan ikon Jelawat, Selasa (21/2) kemarin.
Sebelumnya Supian Hadi juga memaparkan, di lokasi wisata ikon Jelawat tersebut akan dibangun akuarium raksasa sebagai salah satu daya tarik. Dan tak jauh dari lokasi tersebut akan dibangun tempat parkir bertingkat bagi para pengunjung agar kendaraan tidak lagi parkir di badan jalan seperti sekarang ini.
Satu lagi rencana yang diungkapkannya, yaitu Pemkab akan membangun semacam ruang terbuka hijau di lokasi tersebut. Yakni dengan menambah 3 meter dari kawasan ikon jelawat tersebut ke arah sungai Mentaya dengan cara membangun siring kemudian ditimbun dengan tanah didalamnya.
”Kami ingin membuat tempat yang sejuk, anggarannya kami siapkan kurang lebih sekitar Rp 40 Miliar. Insha Allah, 3 tahun ke depan wisata ikon Jelawat ini akan lebih luar biasa lagi, sehingga bagi siapa pun yang berkunjung ke Kotim, khususnya kota Sampit, akan merasa sayang jika tidak mampir ke lokasi ini,” pungkasnya. (vit/gus)