KUALA KURUN – Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) H Gumer dan Wakil Ketua I Punding S Merang bersama Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Yuritae serta Lurah Tampang Tumbang Anjir Yeremia Dodi meninjau lokasi banjir yang merendam rumah warga di RT 04/RW 1, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.

Gumer mengatakan, warga di lokasi tersebut memang harus segera direlokasi, karena setiap air Sungai Kahayan meluap, rumah selalu terendam dan menjadi langganan banjir. ”Saya lihat di sana, sebetulnya sudah perlu dilakukan relokasi,” kata Gumer, Jumat (24/2).

Relokasi warga, kata dia, menjadi tugas Lurah Tampang Tumbang Anjir untuk menyosialisasikan kepada warga yang terdampak banjir, sehingga mereka mau musyawarah untuk dipindah ke tempat yang bebas banjir.

”Relokasi akan kita lakukan apabila ada kemauan dari warga setempat untuk direlokasi. Mengenai lahan dan lokasinya, pemerintah tidak mempersiapkan, yang menyediakan lokasi dan lahannya itu adalah mereka (warga, Red), tanpa ada ganti rugi dari pemerintah,” ujarnya.

Untuk proses relokasi, lanjut dia, terlebih dahulu akan diusulkan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Apabila disetujui, pembangunannya akan menggunakan dana sharing antara pemerintah pusat dan Pemkab Gumas.

”Biasanya dana yang digunakan, 50 persen kabupaten dan 50 persen dari pemerintah pusat,” kata politikus PDIP ini.

Realisasinya, tambah dia, tidak bisa dilakukan di tahun ini dan akan diusulkan pada 2018 mendatang. Rencananya, ada tiga desa dan kelurahan yang diperjuangkan, yakni Desa Sarerangan, Kecamatan Tewah, Desa Sungai Riam, Kecamatan Rungan, dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun.

”Untuk tahun 2017, kita rencanakan akan merelokasi Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun dan Desa Tumbang Bunut, Kecamatan Rungan,” pungkasnya. (arm/ign)