SAMPIT – Banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak berfungsi di dalam Kota Sampit, menjadi perhatian Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, Supian Hadi. Dirinya meminta kepada pihak terkait agar PJU yang ada di Kotim dapat segera dibenahi sehingga semuanya menyala dengan normal.
”Untuk PJU, tolong SKPD terkait memeriksanya. Ada yang padam total, ada yang satunya padam, ada yang full tidak nyala. Itu tolong dibenahi nantinya,” tegasnya belum lama ini.
Hal ini ia sampaikan karena banyak warga Kotim yang mengeluhkan hal tersebut langsung kepadanya melalui akun media sosial pribadinya. Hal ini pun diharapkannya bisa segera dibenahi karena PJU merupakan fasilitas umum penting yang diperlukan masyarakat.
Memang, ia akui anggaran untuk PJU Kotim saat ini terbatas. Meski begitu, dirinya menyebut nantinya dalam penyusunan anggaran akan dikaji lagi fasilitas apa saja yang penting sehingga kedepannya masalah dana tidak lagi menjadi kendala untuk mengurus PJU ”Dalam penyusunan anggaran harus dikaji dulu, apa saja keperluan yang memang pasti perlu. PJU itu kan sudah pasti diperlukan.” Tegas Supian Hadi.
Selain itu, Supian menyebutkan pihaknya ingin agar semua lampu PJU dapat diganti baru seperti PJU yang ada di depan rumah jabatan. PJU tersebut menggunakan solar cell sebagai sumber energi dan bukan listrik. Selain menghemat anggaran untuk pembayaran listrik, ukuran baterai yang kecil dan membuatnya aman dari pencurian.
”Yang seperti ini lebih aman dan tidak seperti lampu-lampu yang akinya besar, Itu rentan pencurian. Kalau yang ini ukurannya seperti batere HP saja, untuk mengambilnya pun harus naik ke atas, sulit dilakukan. Kalau yang besar-besar itu mudah dicuri. Seperti PJU di jalan arah Pangkalan Bun, tidak bisa nyala karena sumber energi listriknya hilang semua akibat dicuri,” paparnya.
Sebelumnya, Kasi Bidang prasarana, sarana dan fasilitas umum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kotim Rian Afriyandi menyebutkan, anggaran pemeliharaan PJU saat ini jumlahnya terbatas, sehingga perbaikan tidak bisa mengkover semua titik. Meski begitu, pihak mereka akan terus berupaya mengajukan anggaran perbaikan PJU di anggaran perubahan.
”Kami selalu berusaha mengusulkan. Kami harapkan bisa diterima. Di APBD murni diusulkan, di APBD perubahan juga diusulkan. Harus diusulkan, kalau tidak kita tidak bisa kerja. Semoga saja usulan itu diterima,” pungkasnya. (sei/gus)