KOTAWARINGIN LAMA – Tingginya curah hujan beberapa hati terakhir ini, membuat ruas jalan Pangkalan Bun – Kolam kembali hancur. Arus lalu lintas di ruas ini, Sabtu (25/2) lalu macet total.
”Hari ini tidak ada mobil yang melintas,” ucap Musyawir, warga Kolam yang bermukim di jalan Pangkalan Bun-Kolam, Sabtu (25/2).
Usip, sopir travel jurusan Kolam – Pangkalan Bun mengatakan, selama seharian ruas itu macet total. Kendaraan dari Kolam ke Pangkalan Bun yang berangkat pagi, sore hari baru sampai. Demikian juga sebaliknya.
Kendaraan yang ingin ke Pangkalan Bun dan sebaliknya, terpaksa memutar lewat Lamandau. Termasuk rombongan Kepala Dinas Kesehatan Kobar yang melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Riam Durian dan Puskesmas Kolam.
Nala, mahasiswa Untama Pangkalan Bun yang melintasi ruas itu mengatakan, banyak mobil yang ambles. Antrean kendaraan bisa mencapai satu kilometer. Pengguna sepeda motor juga mengalami kesulitan dan harus berjuang untuk sampai ke tujuan.
Tersendatnya jalan itu berlanjut sampai kemarin (26/2). Namun, menurut Alin, penguna jalan, ruas itu sedikit lancar karena cuaa agak panas dan banyak mobil gardan ganda yang lewat.
Sementara itu, salah seorang penguna jalan mengharapkan pihak terkait melarang pikap bermuatan berat agar tak melintas untuk sementara di jalan tersebut. Pasalnya, pikap tersebut apabila ambles sulit diloloskan.
”Kita mohon kepada pihak terkait untuk memperhatikan pikap yang bermuatan berat, seperti pengangkut minyak. Untuk sementara jalan rusak parah, jangan melintas di jalan Pangkalan Bun-Kolam,” tandasnya. (gst/ign)