SAMPIT – Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan dari tahun ke tahun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat sedikitnya ada 10 kecamatan dan 36 desa di Kotim yang rawan dilanda bencana banjir.
Menurutnya, dari hasil pemetaan tersebut pihaknya jadi tahu lokasi mana saja yang perlu diprioritaskan dalam penindakan lapangan, apabila sewaktu-waktu terjadi hujan lebat, air pasang, atau semacamnya yang berpotensi menyebabkan banjir. Seperti kondisi Kotim saat ini, yang dilanda musim penghujan.
Lebih lanjut dijelaskannya, lokasi yang rawan banjir tersebut antara lain 3 desa di kecamatan Baamang, 4 desa di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, 1 desa di Kecamatan Kota Besi, 1 desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, 1 desa di Kecamatan Bukit Santuai, 11 desa di Kecamatan Antang Kalang, 8 desa di Kecamatan Telaga Antang, 3 desa di Kecamatan Cempaga Hulu, 3 desa di Kecamatan Mentaya Hulu, dan 1 desa di Kecamatan Tualan Hulu.
”Saat ini Kotim masih berada pada musim hujan, dan intensitasnya dalam sepekan terakhir cukup tinggi dan diperkirakan kondisi ini akan terus berlangsung hingga memasuki musim kemarau pada Juni mendatang,” ungkap Sutoyo.
Kondisi tersebut lanjutnya, menimbulkan potensi terjadinya banjir, terutama di lokasi-lokasi yang telah dipetakan. Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat setempat mewaspadai adanya banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Selain itu masyarakat juga diimbau agar rutin bergotong-royong membersihkan lingkungannya, terutama di parit atau saluran air, jangan sampai tersumbat oleh sampah.
”Hal itu agar ketika terjadi hujan atau banjir, aliran ke sungai lancar sehingga air bisa segera surut. Dan juga bagi warga yang bermukim di tepi sungai, agar waspada dan jangan biarkan anak-anak bermain di tepi sungai,” pungkasnya. (vit/gus)