SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 01 Maret 2017 11:07
KEREN!!! Baru Muncul, Jojo Langsung Menggebrak
BERBAKAT: Ridho Jovane Setiawan alias Jojo Maong berhasil menyabet juara dalam ajang balapan grasstrack amatir di Pangkalan Banteng.(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BANTENG – Talenta muda olahraga otomotif di Pangkalan Banteng, Kabupaten Kobar, layak menjadi perhatian. Dengan semakin banyaknya sirkuit di kawasan kecamatan pemekaran itu, diprediksi akan memunculkan bibit muda pembalap potensial.

Salah satunya Ridho Jovane Setiawan. Bocah 11 tahun itu langsung menggebrak dalam ajang balapan grasstrack amatir di kawasan tersebut. Baru pertama kali turun di ajang  balap garuk tanah di kelas mini trail, Jojo Maong—panggilan panggungnya—langsung menyabet juara.

Bocah yang tercatat sebagai murid SDN 3 Karang Mulya ini mampu meraih jura pertama dan kedua dalam ajang balap yang digelar di sirkuit amatir, kawasan Simpang Dinamika. ”Alhamdulillah, baru pertama kali turun sudah dapat hasil positif,” ujar Triyono, ayah, sekaligus kepala mekanik tim.

Dalam ajang balapan tak resmi itu, Jojo Maong dengan nomor motor 099 mampu mengalahkan pembalap dengan usia lebih tinggi dan pengalaman yang lebih baik.

Menurutnya, anak ketiga dari empat bersaudara itu berlatih balap motor setelah pulang sekolah, terutama sore hari.

”Sore hari latihan rutin, malam harinya kita tetap tekankan untuk belajar. Jadi pembalap boleh saja, tapi jangan lupa sekolah. Itu yang kita minta,” katanya.

Triyono menuturkan, latihan dan dorongan untuk menjadi pembalap yang dilakukan anak kandungnya itu bukan karena dorongannya. Semua bermula karena hobi sang anak yang sudah sejak lahir mulai akrab dengan suara mesin motor.

”Maklum, saya bekerja di bengkel motor. Jadi, setiap hari dengar suara motor,” katanya.

Bahkan, akibat virus kecintaan sepeda motor yang menurun dari sang ayah, sejak masuk Taman Kanak-kanak (TK) sudah mulai tertarik dengan sepeda motor dan meninggalkan sepeda BMX yang seharusnya jadi mainan anak seusianya.

”Sejak TK sudah mulai minta naik motor sendiri. Saat itu kita belikan mini motor yang kecil, dengan mesin alakadarnya. Yang penting bisa main. Tapi, tentu kita awasi. Kita hanya berikan setelah pulang sekolah atau saat sore tiba, setelah pulang dari bengkel saya bekerja,” katanya.

Berlaga dalam ajang latihan bersama dan langsung menjadi juara, menurutnya, sudah cukup membanggakan. Meski hanya melahap 8 lap dalam setiap lomba, kemampuan anaknya bisa dibilang cukup baik. Namun, untuk menjadi pembalap masih perlu latihan dan bimbingan.

”Kita tidak akan paksa jadi pembalap, biar mengalir dengan sendirinya. Yang penting kita akan terus dukung,” pungkasnya. (sla/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers