SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 02 Maret 2017 14:46
BIKIN NYESEK!!! Akses Terputus Banjir Aruta Kian Parah
BANTUAN: Kades Nangamua Masdar memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir di wilayah itu.(RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN Banjir di Kecamatan Arut Utara (Aruta) semakin parah. Ketinggian air terus bertambah, sehingga ratusan rumah terendam air. Banjir juga mengakibatkan sejumlah akses jalan ke sejumlah desa terputus.

Lurah Pangkut Kecamatan Arut Utara Thomas Nasir mengatakan, di Pangkut ada 125 rumah yang tenggelam. Warga tak berkutik karena air sudah mengepung rumah warga, sehingga memerlukan bantuan perahu karet.

"Ketinggian banjir yang parah ini sampai dua meter. Air sudah merendam banyak rumah warga," kata Thomas, Rabu (1/3).

Dari total 7 RT di Kelurahan Pangkut, lanjutnya, tidak semuanya terendam, terutama di dataran tinggi. Di daerah banjir, warga yang awalnya sempat bertahan, kini mulai minta pertolongan karena air semakin tinggi.

"Sampai saat ini air terus bertambah. Hujan tidak kunjung reda. Kami minta bantuan agar segera datang dan sudah koordinasi dari BPBD," jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan Masdar, Kepala Desa Nangamua. Dia mengatakan, sejak 27 Februari, warga yang tinggal di RT 2 dan RT 3 sudah banyak yang mengungsi ke rumah saudaranya, mengingat 60 rumah di dua RT itu sudah tenggelam.

”Yang lebih memprihatinkan listrik desa yang ada semuanya sudah tenggelam di dua RT," kata Masdar.

Bantuan yang sudah diterima, lanjutnya, dari Dinas Sosial berupa 10 sak, sarden 7 dus, kecap, dan makanan siap saji dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Saat ini selain bahan makanan, kami juga memerlukan air bersih," kata Masdar. 

Jalan Putus 

Sementara itu, Camat Arut Utara Marwoto mengatakan, dua hari terakhir, banjir di wilayahnya menenggelamkan rumah warga, seperti di Desa Nanga Moa 60 rumah, Desa Sukarame 40 rumah, dan Desa Kerabu. Rumah warga di bantaran sungai sudah tenggelam.

"Untuk Kelurahan Pangkut pun sudah banyak rumah warga yang tenggelam. Untuk Desa Panahan, meski ada banjir, tidak mengganggu aktivitas warga. Begitu pun dengan Desa Gandis," kata Marwoto.

Menurut Marwoto, banjir juga membuat akses jalan menuju Desa Sukamare terputus. ”Jalan ke Sukarame itu tertutup banjir. Jadi, tidak bisa dilewati," katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Kotawaringin Barat Nurul Edy meminta Camat Arut Utara agar terus memantau dan intens melaporkan perkembangan banjir. "Camat harus siaga di tempat. Ikuti setiap perkembangan. Jika ada hal mendesak, segera ambil langkah konkrit," kata Nurul Edy.

Dia meminta BPBD terus memantau daerah yang rawan banjir dan segera melakukan tanggap darurat. ”Seperti yang diinstruksikan Gubernur Kalteng, agar jangan lambat mengatasi bencana banjir. Untuk itu, BPBD dan camat saya minta terus memantau dan segera turunkan bantuan," tegasnya.

Selain itu, Nurul Edy meminta pihak perusahaan di sekitar kecamatan Arut Utara tak berdiam diri terhadap bencana itu dan segera ikut membantu korban banjir. (rin/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers