PANGKALAN BUN- Jalan Pangkalan Bun ke Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) semakin sulit untuk dilewati kendaran, baik roda dua dan empat. Upaya perbaikan jalur itu pun, terhambat dengan adanya hujan yang turut cukup deras dalam seminggu terakhir ini. Saat ini, kondisi jalan tersebut semakin rusak parah, sebagian terendam banjir dan sebagian berlumpur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat Agus Yuwono mengatakan,pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki jalur tersebut, namun terhambat karena faktor cuaca hujan sehingga jalan semakin rusak.
Menurutnya hujan turun dengan intensitas yang tinggi membuat banjir di jalan Pangkalan Bun-Kolam. Ditambah lagi kendaraan yang lewat jalan tersebut setiap harinya, sangat banyak. Mengingat jalan tersebut jalan lintas kabupaten.
Agus memaparkan, kerusakan di lajur tersebut tepatnya di kilometer 19 hingga 20. Dan pihaknya sudah melakukan penanganan peninbunan jalan dengan timbunan tanah. Namun kondisinya terus diguyur hujan, hingga jalan jadi hancur.
"Dari tanggal 20\ Februari jalan teraebut sudah kita tangani. Namun belakangan ini hujan tinggi sehingga membuat jalan hancur dan juga banjir di badan jalan. Ini salah satu kendala pembangunan, yakni faktor cuaca," ujarnya.
Meski cuaca tidak mendukung untuk menggenjot perbaikan dan pembangunan jalan Kolam, namun pihak PUPR tetap mengupayakan perbaikan semampunya."Kita sudah ada kontrak kerja dengan rekanan," tegas Agus.
Dirinya juga memaparkan, perbaikan jalan Kolam saat ini menjadi prioritas pengerjaan karena Kecamatan Kolam akan menjadi tuan rumah MTQ ke 48 pada akhir Maret ini. Sehingga saat hujan reda pengerjaan akan terus dilakukan.
"Sejak awal kita janji akan kami tangani jika cuaca bagus, sehingga nantinya saat MTQ bisa mulus. Mudahan saja dalam waktu dekat cuaca bagus, agar kami bisa tangani, hingga pengaspalan yang rencananya mencapai 1 kilometer,” pungkas Agus Yuwono.
Selain itu dirinya juga menginbau agar masyarakat bisa menggunakan jalan alternatif lain, sementara ini. Misalnya saja ketika akan ke Kotawaringin Lama bisa menggunakan speedboat dan begitu juga sebaliknya. (rin/gus)