SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotim Sutik menyoroti banjir yang menenggelamkan jalan sudirman di sekitar kilometer 4 Sampit, beberapa waktu lalu. Menurutnya, kondisi tersebut akibat saluran pembuangan dan drainase di sekitar wilayah itu tidak jalan sama sekali, karena tidak pernah dipelihara dengan baik. Ditegaskannya, kondisi tersebut harus bisa ditangani dengan cepat oleh Pemkab Kotim
”Padahal di daerah itu ada saluran pembuangan, entah saya lihat itu tidak berfungsi sehingga air hujan itu tidak ada jalan keluarnya. Apabila saluran pembuangan berupa sungai di ruas jalan Sudirman itu berfungsi maksimal, maka banjir di ruas jalan itu bisa diatasi dengan cepat,”paparnya.
Dia juga menyebutkan, Pemkab Kotim harus memetakan titik yang rendah dan rawan banjir, mengingat selama ini saluran pembuangan yang ada di Kota Sampit, baik itu berupa anak sungai tidak dipelihara dengan baik. Material dan rerumputan dibiarkan menutupi sehingga terjadi pendangkalan.
”Contoh juga seperti di jalan Kapten Mulyono, di situ ada sungai besar tetapi tidak pernah dibersihkan. Dibiarkan begitu saja, padahal sisi manfaat sungai itu sangat besar untuk menyelesaikan persoalan banjir di kota ini,”pungkasnya.
Diketahui, banjir yang mengenangi Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (1/3) lalu, sempat membuat lalu lintas macet total. Kendaraan yang melintas sempat mengantri hingga ratusan, baik yang menuju kota Sampit, begitu juga sebaliknya. (ang/gus)