SAMPIT - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Shaleh menyebutkan daerah yang terisolir sudah harus dibuka, agar akses pembangunan bisa berjalan seimbang dan berkeadilan.
Apakah itu, melalui program pemerintah atau pola kerjasama dengan sejumlah investor yang bergerak di perkebunan maupun pertambangan.
"15 desa terisolasi yang diungkapkan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi belum lama ini harus jadi perhatian serius, dan prioritas dalam program pembangunan, seperti halnya akses di pedalaman yang menghubungkan beberapa desa harus diperhatikan dan jangan diabaikan," katanya, kemarin.
Shaleh mengungkapkan, dengan mendapat prioritas, diharapkan akan mempercepat terbukanya daerah yang terisolasi tersebut. DPRD Kotim mendorong percepatan pembangunan di desa yang belum memiliki akses jalan darat yang memadai.
Menurut Shaleh, akses jalan darat sangat penting karena infrastruktur itu untuk percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat.
"Kami sepakat pembangunan infrastruktur ke desa terisolasi. Jika tidak dapat dilakukan sekaligus, pembangunan bisa dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan anggaran daerah, namun tetap menjadi prioritas," harapnya.
Sebelumnya, Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi mengatakan ada 15 desa yang belum memiliki akses jalur darat yang memadai dan tersebar di beberapa kecamatan.
"Pemerintah Kotawaringin Timur awal 2017 akan berupaya membuka daerah terisolasi tersebut melalui program proyek tahun jamak," terangnya.
Meski tidak menyebutkan desa-desa yang terisolasi, namun Supian Hadi mengaku optimistis pembangunan infrastruktur ke desa terisolasi akan terwujud. Pembangunan akses jalan ke daerah terisolasi akan dilakukan secara bertahap, hal itu dilaksanakan karena besarnya anggaran yang diperlukan untuk membangun infrastruktur jalan ke wilayah terisolasi.
Melalui program proyek tahun jamak, diharapkan pembangunan infrastruktur seperti jalan bisa terwujud. Pembangunan infrastruktur jalan untuk membuka daerah terisolasi ditargetkan akan selesai selama empat tahun kedepan atau empat tahun anggaran.
"Harapan kita pada tahun 2020 nanti tidak ada lagi desa yang terisolasi, dan semuanya bisa ditempuh melalui jalur darat," harapnya. (ang/fm)