SAMPIT-Ketua Komisi II DPRD Kotim Abdul Kadir meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim lebih proaktif dalam pencegahan kerusakan hutan yang lebih parah. Ditegaskannya, Pemkab Kotim harus lebih aktif memberantas pelaku pengrusakan hutan, karena hutan yang kian kritis.
Diungkapkan Abdul Kadir, kabar perambahan hutan secara besar-besaran yang dilakukan oknum tertentu saat ini masih saja ada di beberapa titik di Kotim ini. Modusnya antara lain dengan menggarap lahan tanpa ada izin resmi. ”Contoh, yang dilaporkan misalnya hanya 5000 hektare , sedangkan yang digarap bisa 6000 hektare. Pemkab harus turun tangan melihat kondisi ini. Banyak perambahan hutan yang kami duga itu disebabkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan bisnis,” imbuhnya.
Dirinya berharap, agar pemkab dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya dapat bersama-sama mencegah terjadinya kerusakan hutan yang fatal.
Abdul Kadir menambahkan, kalau pemerintah beserta masyarakat tidak pro aktif mencegah kerusakan hutan ini, akan berdampak kepada masyarakat sendiri, apakah itu terjadi bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya.
"Pemkab harus bersinergi dengan masyarakat, melalui sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, agar ikut aktif mencegah ini. Kemarin terjadi banjir di wilayah utara. Tentu ini juga tidak terlepas dari rusak dan gundulnya hutan di wilayah tersebut,” pungkasnya. (ang/gus)