PANGKALAN BANTENG - Kecamatan Pangkalan Banteng hingga awal bulan Maret ini aman dari ancaman banjir. Normalisasi sejumlah sungai dianggap ampuh mencegah terulangnya bencana tahun 2014-2015 lalu.
Camat Pangkalan Banteng Aliransyah mengungkapkan, wilayah rawan banjir di Pangkalan Banteng diantaranya Karang Mulya, Sungai Pakit, dan Sungai Hijau. Sampai saat ini desa-desa itu masih tergolong aman.
”Masih cukup aman, normalisasi sungai yang dilakukan berfungsi dengan baik. Kemudian pembangunan tanggul di Sungai Hijau juga sangat berguna,” ucapnya Selasa (7/3) pagi.
Kewaspadaan warga terkait naiknya air sungai saat hujan masih terus diberlakukan. Terutama untuk wilayah Sungai Hijau dan Sungai Pakit.
Untuk Sungai Pakit, titik rawan banjir yang membahayakan adalah jembatan di dekat SMPN 3 Pangkalan Banteng. Jembatan cor yang menjadi jalur utama Trans Kalimantan dan menjadi batas antar desa dengan Desa Amin Jaya itu rawan jebol bila aliran air dari bagian hulu sungai sangat besar melebihi kemampuan.
”Yang perlu diwaspadai ya jembatan di Sungai Pakit itu, ditambah lagi ada bangunan di pinggir sungai, kalau air besar dari hulu sangat deras bisa bahaya itu. Nanti kejadian seperti di Sungai Buaya di Amin Jaya tahun 2014 lalu bisa terulang,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Dinas Pekerjaan Umum Kobar untuk melakukan pemeriksaan terkait kondisi jembatan tersebut.
”Selama ini masih kuat, namun kita tidak tahu seberapa kuat nanti kalau sampai pada puncak musim hujan. Kalau kita berharap hujan jangan terlalu besar, jadi biar semua aman,” katanya.(sla/yit)