PANGKALAN BUN - Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan mendatangkan konsultan peneliti untuk menguji kelayakan air di Sungai Arut dan Sungai Lamandau guna budidaya ikan keramba.
Sekretaris Dinas Perikanan Kobar Rudolf Dita menyampaikan, penilitian tersebut tidak hanya untuk perairan sungai, namun untuk perairan darat seperti kolam. Air uji sebelum digunakan untuk budidaya ikan keramba maupun kolam.
Menurut Rudolf, penelitian tersebut untuk melihat hasil kualitas air dan tingkat pencemaran perairan, sehingga ada standar kualitas air guna budidaya ikan agar ke depan tidak terjadi kegagalan. Hal itu akan dilakukan di beberapa titik yang nantinya menjadi penilaian layak atau tidaknya untuk budidaya ikan.
"Kalau nanti kualitasnya bagus, maka para petani keramba ikan kita arahkan ke sana semua," tandasnya.
Menjelang musim kemarau ke musim penghujan sering terjadi fenomena ikan keramba mati mendadak. Ikan yang mati tersebut merupakan bukan ikan endemik sungai tersebut seperti ikan, nila ikan mas dan lainnya.
"Kalau ikan liar asli endemik masih bisa tahan, karena jika ada pencemaran masih bisa lari ke tempat yang tidak tercemar. Sedangkan ikan keramba mau terkurung dalam keramba," jelasnya. (jok/yit)