KUALA PEMBUANG – Upaya melestarikan ikon Kabupaten Seruyan. Pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan melakukan budadidaya pengembangan ikan pipih di Balai Benih Ikan (BBI) Muara Kalua. Kecamatan Seruyan Hilir.
Pengembangan budidaya ikan pipih ini. BBI Muara Kalua bekerjasama dengan BBI Mandiangin Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Dinas Perikanan Seruyan, Ir. Priyo Widagdo mengatakan dalam upaya untuk melakukan budidaya ikan pipih ini, atas saran dari BBI Mandiangin, saat ini telah dimulai pembesaran calon indukan pipih, karena untuk menjadikan indukan, ikan pipih harus dipelihara dan berumur sekitar tiga tahun.
“Hingga saat ini yang sudah kita pelihara untuk dijadikan calon indukan sekitar 150 ekor dan akan terus kami tambah jumlahnya,” ujarnya, Selasa (7/3).
Priyo menjelaskan setelah usia ikan pipih yang telah dibudidayakan tersebut mencapai yang dipersyaratkan untuk menjadi indukan, Dinas Perikanan yang dipimpinnya akan memanggil secara khusus tim ahli dari BBI Mandiangin, Kalsel untuk melakukan proses penyeleksian ikan-ikan yang layak dan bisa dijadikan indukan.
Sementara itu, Bupati Seruyan H.Sudarsono mengungkapkan agar kedepannya ikan yang menjadi maskot dan ciri khas Seruyan ini tidak punah, lantaran terus ditangkap tanpa adanya upaya pelestarian.
Maka itu, dirinya telah memerintahkan dinas teknis dalam hal ini, Dinas Perikanan Seruyan untuk mengumpulkan bibit-bibit ikan pipih dan dibudidayakan di BBI Muara Kalua agar bisa menjadi indukan. “Harapannya keberadaan ikan pipih tidak punah dan bisa dibudidayakan dengan baik,” tandasnya. (hen/fm)