SAMPIT- Ketua Komisi II DPRD Kotim Rudianur mendorong agar pedagang yang berjualan di kawasan taman kota, dan eks bioskop Mentaya Sampit, tidak takut melapor kepada penegak hukum apabila ada praktik pungutan liar (pungli) terhadap mereka. Terlebih tegasnya, saat ini Pemkab Kotim sudah membentuk tim sapu bersih (saber) pungli.
”Supaya tidak jadi fitnah, kalau ada dugaan pungli, saya sarankan kepada pedagang di kawasan itu agar jangan takut melaporkan ke penegak hukum, dilengkapi dengan data dan bukti yang jelas,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada Kamis (2/3) lalu sejumlah pedagang setempat merasa resah karena adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknu, dengan nilai pungutan sebesar Rp 15.000/ hari. Pedagang yang merasa resah dan belum diketahui identitasnya itu sempat datang dan ingin melaporkan pungutan itu ke polsek Ketapang, namun niat itu diurungkannya tanpa alasan yang jelas.
Menyikapi hal itu Rudianur juga menuturkan dirinya saat ini masih melakukan koordinasi dengan anggota komisi II untuk segera melalukan inpeksi mendadak (sidak) ke pasar di eks bioskop Mentaya tersebut. Apalagi lanjutnya, setelah melihat sejumlah persoalan penataan dan relokasi para pedagang ke lokasi tersebut yang balakangan menimbulkan persoalan baru.
”Saya mau cek langsung ke lapangan terkait keluhan sejumlah pedang itu dan jika nanti permasalahan itu perlu dibawa untuk rapat dengar pendapat, maka hal itu akan kita jadwalkan,” tambahnya.(ang/gus)