KUALA KURUN – Anggota DPRD Gumas Untung J Bangas mengatakan, tahun ini, Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk Kabupaten Gumas mengalami penurunan cukup signifikan.
”Berdasarkan informasi yang kita terima, tahun ini DAK Provinsi Kalteng untuk Kabupaten Gumas hanya sebesar Rp 2,8 miliar. Jumlah tersebut turun drastis, jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 16 miliar,” ucap Untung, Selasa (14/3).
Padahal, kata dia, DAK dari Pemprov Kalteng ini sangat diperlukan untuk peningkatan dan perbaikan ruas jalan yang menghubungkan Kota Kuala Kurun dengan Kota Palangka Raya. Hal ini mengingat, kondisi ruas jalan tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
”Kami melihat di beberapa titik, banyak jalan yang berlubang dan becek, sehingga rawan terjadi kecelakaan bagi para pengguna jalan,” terangnya.
Politikus Partai Demokrat ini berharap, jalan yang mengalami kerusakan cukup parah dan berlubang tersebut dapat segera diperbaiki. Selain pemerintah, dari perusahaan besar swasta (PBS) juga harus ikut membantu untuk perbaikan jalan itu.
”Salah satu penyebab rusaknya jalan tersebut itu kan dipicu oleh kendaraan PBS yang beroperasi di Gumas dan sekitarnya. Untuk itu, mereka (PBS, Red) pun harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Disinggung terkait aksi warga yang menanam pohon kelapa di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, dia menilai, hal tersebut wajar saja dan warga tidak bisa disalahkan. ”Itu salah satu bentuk kekecewaan warga terhadap jalan yang sampai saat ini tidak kunjung diperbaiki,” tukasnya. (arm/ign)