KOTAWARINGIN LAMA – Banjir yang melanda Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) berangsur surut. Demikian juga air yang merendam jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam). Sejumlah pengendara sepeda motor mulai menerobos jalan darat.
Sumarno dan M. Nur, dua pengendara yang berhasil menaklukan genangan air di jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama. Air yang paling dalam hanya tinggal di ujung jembatan layang Masorayan dari arah Kolam.
”Di titik ini yang paling dalam sekitar selutut orang dewasa atau sekitar setengah meter,” kata M. Nur, Rabu (15/3).
Menurutnya, mobil belum bisa melintas. Bagi pengendara sepeda motor juga masih banyak mengunakan jasa getek karena jalan yang bekas banjir kondisinya licin dan berlumpur.
Sementara itu dari pantauan Radar Pangkalan Bun di dalam ibu kota Kecamatan Kotawaringin Lama, air yang merendam pemukiman penduduk sudah surut.
SDN 4 Kotawaringin Hilir (Kohil) yang sempat meliburkan murid kelas satu dan dua, kembali normal sejak Senin (13/3). Air yang mengenangi sekolah itu sudah surut, namun tanah di halaman sekolah itu masih becek.
Camat Kolam Yudhi Hudaya melalui Kasi Kesra Lalu Gde Surya Atmaja membenarkan banjir berangsur surut. Berdasarkan data yang ada, banjir kali ini berdampak kepada 567 kepala keluarga yang tersebar di Kelurahan Kohil, Kelurahan Kohul, Desa Rungun dan Desa Kondang. Juga berdampak pada fasilitas umum seperti dua kantor desa, tiga pustu, lima sekolahan, dua lapangan sepak bola dan lima tempat ibadah. “Fasilitas umum ini tidak semuanya terendam hanya akses menuju bangunannya saja yang kebanjiran kecuali lapangan sepak bola dan satu SD, satu TK,” ujar Dede, sebutan hari-hari Lalu Gde Surya Atmaja.
Bagi warga yang terdampak banjir, selain mendapat bantuan beras dan paket dari pasangan Bupati Kobar terpilih Hj. Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah, juga ada bantuan beras sebanyak dua ton dari BPBD Kobar.
Mengenai adanya warga yang terserang gatal-gatal di Desa Rungun, Plh Puskesmas Kolam Gusti Sadikin menyatakan bahwa penyebab gatal-gatal tersebut dikeranakan jamur dari dampak banjir. Sadikin mengingatkan warga untuk tetap berperilaku hidup sehat dan bersih. ”Selama bencana banjir ini tidak ada peningkatan penyakit semuanya normal saja,” pungkasnya. (gst/yit)