SAMPIT-Anggota Komisi IV DPRD Kotim Hademan menegaskan kondisi PDAM Dharma Tirta Sampit saat ini perlu suntikan modal. Karena itu menurutnya, tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan anggaran kepada salah satu sektor pelayanan publik itu.
“Saya tegaskan, bahwa kondisi PDAM itu terkendala modal. Mereka perlu modal paling sedikit Rp 72 Miliar. Nah untuk mensiasati itu, rencananya mereka usulkan di DPRD secara bertahap. Bisa saja tahun pertama ini Rp 20 Miliar dulu dianggarkan,” imbuhnya, kemarin.
Hademan juga menyatakan, apabila penyertaan modal itu tidak teranggarkan maka pembangunan infrastruktur pipanisasi PDAM yang sudah dilakukan tidak bisa fungsional. Tentunya, hal ini akan menghambat pelayanan kepada masyarakat. Di satu sisi lanjut Hademan, pemerintah pusat hingga daerah gencar untuk memberikan pelayanan disegala sektor itu secara maksimal.
“Saya kira semua paham bagaimana kondisi PDAM saat ini, mereka perlu modal untuk tetap fungsional dan mengatasi segala bentuk permasalahannnya,”tegas Politikus PKB ini.
Hademan juga berharap, regulasi untuk penyertaan modal ke perusahaan daerah itu segera diselesaikan, agar DPRD bisa menyetujui pemberian suntikan modal demi memacu kinerja yang lebih baik di tubuh PDAM tersebut.
”pelayanan PDAM sudah cukup baik, namun penyertaan modal ini penting untuk melayani konsumen yang belum terakomodasi. Ada sekitar 11.000 calon pelanggan yang belum terakomodasi,” pungkasnya. (ang/gus)