KUALA KURUN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus memberdayakan warga penyandang catat dan putus sekolah. Sejak tahun 2010-2016, 58 orang putus sekolah dikirim ke Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita (PSBR-KW) Kota Palangka Raya untuk dilatih. Untuk warga penyandang cacat, sudah 16 orang yang dikirim ke Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Solo, Jawa Tengah untuk mengikuti pelatihan.
Kepala Dinsos Gumas Budhy melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Singong mengatakan, masyarakat putus sekolah yang dikirim ke Palangka Raya mengambil pendidikan jurusan beragam. Ada yang menjahit, tata rias, dan otomotif.
”Terhadap warga yang putus sekolah ini, kita kirim ke Palangka Raya untuk menempuh pelatihan selama enam bulan. Dalam satu tahun, ada dua angkatan yang dikirim,” kata Singong, Rabu (29/3).
Selain putus sekolah, pihaknya juga mengirimkan warga penyandang cacat ke BBRSBD Solo untuk mengikuti pelatihan keterampilan. Mereka dilatih reparasi sepeda motor, menjahit, komputer, photografi, salon, kerajinan tangan, perbengkelan, percetakan, dan pijat.
”Sejak 2008-2016, kita mengirimkan 16 orang penyandang cacat untuk mengikuti pelatihan di BBRSBD Solo. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama satu tahun,” tuturnya.
Untuk tahun 2017, tutur dia, ada tiga orang yang putus sekolah dikirim ke Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita (PSBR-KW) Kota Palangka Raya untuk dilatih. Sedangkan untuk warga penyandang cacat, Gumas mendapatkan kuota empat orang yang dikirim ke BBRSBD Kota Solo.
”Sekarang sudah ada dua warga penyandang cacat yang mendaftar. Selama di Solo, mereka akan menempuh pelatihan selama satu tahun,” jelasnya. (arm/ign)