PANGKALAN BANTENG - Taekwondoin Kabupaten Kotawaringin Barat kembali torehkan prestasi membanggakan. Di bawah bendera Astra Taekwondo Club (ATC), lima taekwondoin berbakat binaan PT. GSDI-GSYM mampu tampil trengginas. Mereka membawa pulang tiga medali emas dan dua medali perak dalam kejuaraan tingkat nasional Menhan Cup 2017 di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur 31 Maret-2 April 2017 kemarin.
Emas disumbangkan oleh Kornea Novensaputra di kelas Under 55 kg kadet putra, Ilham Rifai di Under 55 kilogram junior putra dan Apriliano Angga di Under 26 kg pra kadet putra. Sedangkan medali perak diperoleh dari kelas Under 51 kg junior putra oleh Muhammad Rizki dan Sigit Zuhair Ramadhani yang bertanding di kelas Under 32 kg pra kadet putra. Kelima taekwondoin itu juga merupakan pelajar di SD Harapan Sejahtera dan SMP Indah Makmur PT.GSDI-GSYM, grup Astra Agro Lestari.
Gelaran yang merupakan kerjasama antara Perhimpunan Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dan Kementerian Pertahanan ini total diikuti oleh 2.500 peserta yang berasal dari 18 provinsi . Mereka berjibaku menjadi taekwondoin terbaik dalam ajang yang bertajuk ‘Taekwondo Mematri Semangat Bela Negara’. Tidak hanya para peserta lokal, Menhan Cup juga mengundang peserta dari luar negeri seperti Thailand dan Malaysia.
Pelatih Astra Taekwondo Club (ATC) GSDI-GSYM Denny Hariman mengatakan, bertanding di tingkat nasional memang bukan pertama kali dilakukan oleh anak asuhnya. Namun kali ini terasa spesial karena persiapan tak lebih dari satu bulan namun bisa berprestasi.
”Membawa lima taekwondoin, dan semuanya masuk ke tingkat akhir dan mendapatkan medali. Kerja keras anak-anak selama latihan terbayar lunas di sini,” ujarnya, saat dihubungi Radar Pangkalan Bun, Senin (3/4) kemarin.
Menurutnya ATC sudah dua kali masuk dalam ajang nasional untuk level club. Kemudian untuk mewakili Kalimantan Tengah juga sudah dua kali ikut ambil bagian.
Secara keseluruhan, lanjut Denny, ada tujuh peserta asal Kabupaten Kobar namun dari klub yang berbeda dan mendapat empat emas dan tiga perak.
”Lima dari ATC dan dua orang dari klub lain itu yang dari Kobar. Tapi untuk taekwondoin Kalteng yang berpartisipasi dalam ajang tersebut sebanyak 28 orang dengan total 21 medali emas, 4 perak dan 1 perunggu,” katanya.
Sementara itu Administratur PT.GSDI-GSYM Ketut Ariawan mengucapkan selamat atas prestasi yang cukup gemilang ini. Prestasi ini tidak diraih dengan instan, tapi dengan cucuran keringat dan kerasnya latihan anak-anak di ATC.
”Selamat, ini prestasi besar untuk ATC, jangan terlena jalan ke depan untuk meraih lebih banyak prestasi masih terbuka lebar. Terima kasih untuk semua yang telah mencurahkan segala pikiran dan tenaga untuk ATC,” ucapnya.
Ia juga mengakui bahwa pembinaan olahraga Taekwondo di ATC sudah tidak perlu diragukan lagi. Jajaran tim pelatih dinilai sangat solid sehingga menghasilkan taekwondoin yang mumpuni dan mampu berprestasi di tingkat nasional.
”Ini kebanggaan bagi kami. Di bidang olahraga, Astra Taekwondo Club (ATC) sudah menjadi ikon perusahaan kami. Dan jalan ke depan masih panjang, kita berharap prestasi anak-anak ATC ini bisa lebih baik lagi,” katanya.
Selain taekwondo, perusahaan juga melakukan berbagai pembinaan lintas bidang. Seperti pendidikan, kesehatan dan juga pemberdayaan masyarakat.
Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Kalteng Heriansyah mengucapkan selamat untuk seluruh klub perwakilan dari Kalteng yang telah berjuang mengharumkan nama daerah masing-masing.
”Kita patut berbangga, kalteng memiliki talenta muda Taekwondoin berbakat dan tak kalah dengan daerah lain,”katanya.
Pihaknya berharap kepada mereka yang masih muda belia ini mampu memberikan kontribusi bagi daerah diajang Pra PON 2019 dan PON 2020.
”Dan tentunya menargetkan membawa medali dalam ajang Pra PON 2019 dan PON 2020 nanti,” pungkasnya. (sla/adv)