PANGKALAN BUN - Hujan yang disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang menimpa kabel listrik, Rabu (5/4) sore. Akibatnya, listrik di Kota Pangkalan Bun padam.
Terdapat tiga titik pohon tumbang akibat angin kencang. Pohon mahoni tumbang di Jalan HM Rafii, pohon karet tumbang di Jalan Ratu Mangku, dan pohon cemara ambruk di Jalan Sutan Syahrir. Semunya menimpa kabel listrik sehingga listrik di Pangkalan Bun padam.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana, Dinas Lingkungan Hidup, dan PLN Rayon Pangkalan Bun langsung turun tangan dengan membawa mesin chain saw untuk memotong batang pohon.
Kasi Pencegahan BPBD Pahrul mengatakan, pohon tumbang sekitar pukul 15.30 WIB, saat hujan disertai angin kencang. Dari tiga lokasi tersebut pohon tumbang semuanya menimpa kabel listrik dan menghalangi jalan.
"Pohon yang tumbang ini rata-rata sudah tua. Butuh penanganan cepat agar arus lalu lintas berjalan lancar," ujarnya.
Sementara Kepala DLH Kobar Fahrizal Fitri yang datang ke lokasi pohon tumbang mengatakan, pihaknya akan melakukan survei terhadap pohon peneduh yang umurnya tua. Pohon yang kokoh akan dilakukan perampingan, sedangkan yang keropos akan ditebang.
"Kita akan survei dulu pohon peneduh yang ada di pinggir jalan. Jadi nanti mana yang akan kita tebang atau kita pangkas," kata Fahrizal Fitri.
Supervisor Operasi Pemeliharaan PLN Rayon Pangkalan Bun Supriyanto mengatakan, pohon tumbang karena angin kencang ini mengakibatkan kabel listrik menjadi putus sehingga listrik yang ada di wilayah Pangkalan Bun mati.
"Kalau yang padam total itu diakibatkan pohon karet yang menimpa kabel interkoneksi. Setelah itu kita nyalakan lagi," ujarnya.
Pemadaman di Jalan Sutan Syahrir juga berlangsung lama karena di jalur tersebut ada pohon cemara yang menimpa kabel. "Jadi tinggal yang di Sutan syahrir saja yang mati. Sedangkan yang lain secara sudah dinyalakan lagi," terangnya kemarin sore. (rin/yit)