SAMPIT-DPRD Kotim meminta agar Pemkab Kotim bisa mendata secara lengkap orang terlantar dan fakir miskin. Perhatian itu tidak hanya terfokus dalam perkotaan, tetapi menjangkau hingga kepada pelosok desa. Pasalnya persoalan sosial itu menyebar hingga kepada pelosok desa dan pedalaman.
Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus juga mendesak agar Dinas Sosial setempat bekerja sama dengan setiap pemerintahan di desa dan lurah untuk melakukan pendataan tersebut.
”Fakir miskin dan orang terlantar wajib diperhatikan dan dipelihara oleh negara. Karena itu, jangan sampai keberadaan mereka dibiarkan begitu saja tanpa ada perhatian serius dari Pemkab Kotim,”imbuhnya kepada Radar Sampit kemarin.
Menurutnya, dipersoalan ini Dinsos memiliki tanggung jawab penuh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta turut bersama-sama mendukung dan mensukseskan program pemerintah dari pusat hingga ke daerah.
”Diharapkan kepada Kepala Dinsos dan jajarannya agar bisa melakukan pendataan fakir miskin dan orang terlantar ini secara tepat dan akurat sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, guna memudahkan pemerintah dalam penyediaan layanan,” papar Parimus.
Kemudian yang juga tak kalah penting, Parimus juga menegaskan agar Dinsos menjalin kerja sama dan koordinasi yang baik dengan pihak terkait lainnya seperti Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak atau pihak Keluarga Berencana dalam upaya memudahkan pelaksanaan berbagai program pemerintah.
”Kami prihatin melihat masih banyak pengaduan yang sampai bahwa ada warga kita yang mengharapkan belas kasihan lingkungan sekitar untuk makan, karena tidak mampu lagi bekerja. Nah di sinilah pemerintah harus hadir, Dinas teknisnya mesti hadir dan lebih tanggap untuk mengatasi ini, ”pungkas Parimus. (ang/gus)