SAMPIT-Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kotim Rimbun, menyoroti kinerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat. Menurutnya, sepanjang hadirnya perkebunan dan berdirinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kotim ini, Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) tersebut dianggap mandul dalam melaksanakan tugas.
”Tidak pernah ada temuan dari DLH Kotim yang disampaikan kepada publik. Ketika ada persoalan limbah, ujung-ujungnya DLH tidak tahu lah dan banyak alasannya,” ungkap Rimbun, kepada Radar Sampit kemarin.
Rimbun juga mengaku bingung melihat tugas pengawasan yang masih kurang dari dinas tersebut. Dirinya juga mempertanyakan apakah karena fasilitas penunjang yang kurang, hingga minim Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga pengawasan tidak bisa dilakukan. Menurutnya, kalau kurang, harusnya disampaikan ke DPRD Kotim supaya bisa diperjuangkan.
”Namun hal itu tidak pernah disampaikan. Padahal kita ini banyak sekali PKS. Saya rasa tidak mungkin tidak ada pencemaran yang disengajakan atau tidak. Kami minta DLH harus memberikan kinerja yang baik, “imbuhnya.
Rimbun juga mengusulkan agar ada penambahan tenaga pengawas lapangan di DLH Kotim. Setidaknya, dalam sebulan DLH bisa melakukan inspeksi mendadak ke perusahaan untuk melihat langsung, penanganan limbah.
”Kunjungan mendadak itu akan membuat pemerintah tahu bagaimana kondisi pengelolaan limbah diperusahaan itu sebenarnya. Jadi ketika ada aktivitas pembuangan limbah sembarang langsung saja diproses, karena ini urusan undang-undang dan tidak main-main,” pungkas Rimbun.(ang/gus)