SAMPIT- Tumpukan sampah yang terangkut ternyata masih saja menjadi momok pengelolaan kebersihan lingkungan di Kota Sampit. Hal ini sampai-sampai menjadi sorotan kalangan DPRD Kotim, setelah mengetahui adanya kondisi seperti itu. Hal ini seperti diungkapkan oleh Dadang H Syamsu yang mengkritik kinerja Pemkab Kotim dalam pengelolaan sampah.
Menurutnya, pengangkutan sampai masih kerab diabaikan. Di contohkannya seperti adanya tumpukan sampah di sekitar Pasar Sejumput Kecamatan Baamang, yang sudah sejak lama tidak diangkut. Padahal lanjutnya, sudah dikeluhkan warga beberapa waktu lalu.
”Ada tumpukan sampah di pasar sejumput dan sampai saat ini tidak diangkut. Kondisi seperti ini, apakah memang tidak tahu ada sampah atau memang sengaja tidak mau diangkut,”ungkapnya kepada Radar Sampit, kemarin.
Menurut Dadang bahwa sampah itu sudah tertumpuk hampir empat bulan ini, dan volumenya terus bertambah di samping bau busuknya pun terus menyengat. Bahkan lanjutnya, sudah berulang kali keadaan itu disampaikan kepada dinas teknis agar sampah itu diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).
”ntinya ini persoalan sampah kami nilai belum ditangani dengan baik. Entah apa persoalan yang dialami. Padahal tugas dan tanggung jawab pemerintah di situ untuk menyelesaiakannya , dan kami menyesalkan hal tersebut, “pungkas Politikus PAN ini.
Dadang menambahkan, penanganan sampah ini jangan dianggap sepele, karena sedikit banyak tentunya berdampak kepada estetika pemukiman dan kesehatan warga sekitar. Apalagi sampah itu dibiarkan berbulan-bulan, maka sangat rawan membuat warga di sekitarnya terserang penyakit. (ang/gus)