KUALA KURUN – Keberadaan Hotel Gunung Mas di Kota Kuala Kurun sempat menjadi primadona. Namun, seiring berjalannya waktu, karena tidak mampu bersaing dengan hotel lainnya, hotel milik Pemkab Gumas itu akhirnya gulung tikar dan kondisinya pun sudah tidak terawat.
”Memang kondisinya saat ini cukup memprihatinkan. Menurut saya, apabila ingin direhab kembali, harus dibuat menarik. Selain itu, pengelolaannya harus profesional, sehingga mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD),” kata anggota DPRD Gumas Tatau Arnold Pisy, Selasa (11/4).
Pengelolaan hotel tersebut, lanjutnya, diserahkan kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Gunung Mas Perkasa, yang selanjutnya diserahkan ke pihak ketiga. “Sekarang perusda sudah tutup. Kita lihat sendiri bagaimana keadaan hotel itu sekarang. Padahal, hotel itu memberi banyak manfaat bagi pemkab dan masyarakat jika dikelola orang yang berpengalaman,” ujar Politikus Partai NasDem ini.
Sebagai aset milik Pemkab Gumas yang dikelola Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dia mendorong agar hotel itu direhab.
”Nanti kita akan coba bicarakan dengan pemerintah, khususnya BPKAD. Akan kita pertanyakan, bangunan itu mau diapakan. Kalau direhab dan mencari pengelola yang profesional, DPRD Gumas mendukung penuh,” tandasnya. (arm/ign)