SAMPIT-Anggota Komisi II DPRD Kotim Abdul Kadir mengajak masyarakat agar tetap mempertahankan budi daya rotan dan karet, secara turun temurun hingga di masa yang akan datang. Menurutnya jangan sampai komoditas itu dibuang dan diganti dengan komoditas baru, dan diharapkan harga dua komoditas itu bisa terus menjanjikan dan menguntungkan masyarakat lokal.
”Kita mengimbau bagi warga yang punya kebun rotan dan karet agar jangan diganti tanamannya. Tetap pertahankan dan budidayakan yang itu saja, ketimbang mengganti dengan kelapa sawit,” ungkapnya kepada Radar Sampit, Rabu (12/4) kemarin.
Selain itu Abdul Kadir justru mendorong agar warga juga memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan areal tanaman rotan dan karet. Dan disarankannya agar warga tidak lagi memperjualbelikan lahan, mengingat ke depan lahan pertanian akan sulit dicari.
”Kami berharap setiap kepala keluarga itu punya lahan kosong yang dicadangkan untuk kegiatan bertani, jangan sampai tidak ada. Karena ke depan bakalan sulit cari lahan,”imbuh Politikus Golkar Kotim ini.
Dirinya juga merasa prihatin dengan luas lahan di Kotim yang kian menipis. Hutan yang dahulunya jadi andalan untuk masyarakat saat ini sudah habis disulap menjadi perkebunan. Menurutnya, hal ini merupakan ancaman ke depan apabila tidak diimbangi dengan reboisasi hutan yang gundul.
”Sisa hutan sudah kritis maka itu harus dikelola dengan benar, dan jangan ada lagi garapan di hutan kita, mengingat luasan hutan kita ini yang tersisa sudah tidak ideal. Dan hutan yang ada saat ini, hutan kritis saja,”pungkasnya.(ang/gus)