SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Sabtu, 15 April 2017 09:54
Digempur Retail Modern, Pasar Tradisional Harus Mampu Bersaing
BERTAHAN : Sejumlah pedagang sembako di kawasan pasar tradisional Kramat yang ada di kecamatan Baamang.(DOK. RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Hadirnya pasar dan retail modern  di Kota Sampit, dianggap mengancam eksistensi pasar tradisional, apabila pelaku usahanya tidak berbenah diri dan memperbaiki pelayanan kepada konsumen.

”Suka tidak suka memang  pasar modern  sudah masuk ke Kotim. Tidak mungkin dipungkiri,  di satu sisi kita mesti berdayakan dan pertahankan pasar tradisional di Kota Sampit, karena di situ pusat ekonomi masyarakat kelas bawah sebenarnya,”ujar kata Abdul Kadir  anggota DPRD Kotim yang membidangi perekonomian.

Dijelaskannya, keberadaan pasar tradisional dalam beberapa tahun terakhir mulai menghadapi ancaman dan dikhawatirkan pedagang akan gulung tikar karena bangkrut kehilangan  pelanggan.  Kemudian lanjutnya, pedagang pasar tradisional bisa saja bangkrut karena tidak mampu bersaing menghadapi menjamurnya pasar modern atau pusat perbelanjaan.

Abdul Kadir menilai, saat ini masyarakat tampaknya lebih memilih berbelanja di pasar-pasar modern, dengan berbagai pertimbangan, seperti kenyamanan, kebersihan, kualitas barang sampai alasan gensi.

 ”Tetapi saya berkeyakinan semuanya itu ada pangsa pasarnya. Pasar tradisional akan tetap hidup, meski demikian maka berbenah diri itu wajib dilakukan,”imbuhnya.

Apapun alasannya lanjut Kadir, keberadaan pasar tradisonal tidak mungkin ditiadakan. Sebab menurutnya, sebagian besar masyarakat masih berada dalam kondisi menengah ke bawah yang tidak memiliki daya beli di pasar-pasar modern. Maka itu dirinya mendorong upaya renovasi pasar tradisional harus menjadi salah satu program pemerintah daerah, salah satunya melalui kerja sama dengan investor.

”Kami berharap sampai kapan pun pasar tradisional ini tetap kita pertahankan dan berdayakan, karena saya melihat ekonomi masyarakat kelas bawah ini digerakan melalui keberadaan pasar tradisional,”pungkas Politikus Golkar Kotim ini. (ang/gus)


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers