PANGKALAN BANTENG- Tim penilai lomba desa tingkat Kabupaten Kobar mulai melakukan penilaian dan verifikasi lapangan. Di hari pertama kemarin, tim terdiri dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga penggerak PKK Kobar, memulai penilaian di Desa Sungai Pulau Kecamatan Pangkalan Banteng.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kobar Rustam Efendi mengatakan, penilaian lomba desa tidak sebatas pada formalitas saja. Tetapi, tujuan diadakannya Lomba Desa adalah sebagai bentuk monitoring terkait hasil pembangunan dan juga segala bentuk potensi yang ada di setiap desa. Terlebih lanjutnya, sebagai bentuk pendampingan agar setiap desa di Kabupaten Kobar memiliki visi, misi yang jelas dalam melaksanakan pembangunan desa dan juga pemberdayaan masyarakatnya.
”Salah satu yang terpenting dalam lomba desa adalah profil desa dan juga kesesuaian program pembangunan di desa dengan apa yang ada di lapangan. Dan pada profil desa, kita bisa melihat potensi dan keadaan yang ada di masing-masing desa. Dan yang paling penting lomba desa ini harus bisa memberikan manfaat nyata untuk masyarakat,” imbuhnya.
Rustam melanjutkan, lomba desa semata-mata bukan untuk mengejar target juara, melainkan evaluasi terwujudnya kemandirian desa sesuai dengan indikator pembangunan, diantaranya aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban. Termasuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemerintahan, serta kelembagaan kemasyarakatan.
Dipaparkannya pula, lomba desa juga merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan aparatur. Sinergi antara perangkat desa dengan masyarakat harus selalu dijaga dan ditingkatkan, agar semua program pembangunan yang telah disepakati dan direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, melalui forum rembug desa, masyarakat dibiasakan untuk sambung rasa, saling bertukar informasi dan menyerap aspirasi warga secara bijak.
Rustam juga menekankan bahwa dari lomba desa pemkab bisa sekaligus memetakan segala macam potensi yang tertuang dalam profil desa. Hal itu bisa menjadi bahan masukan dalam penyusunan program pembangunan dan juga pemberdayaan masyarakat.
Desa Sungai Pulau saat ini menjadi salah satu wilayah yang menarik perhatian pemerintah karena mampu menarik proyek pembangunan embung nasional yang diyakini menjadi salah satu proyek pembangunan penampung air terbesar di Kabupaten Kobar.
”Tahun ini proyek nasional masuk berupa embung dengan anggaran mencapai Rp 9 miliar. Semoga ini bisa dimanfaatkan dan tidak hanya sebagai proyek pembangunan biasa, namun bisa menjadi ajang untuk pemberdayaan masyarakat,”pungkas Rustam.
Selain Sungai Pulau di Pangkalan banteng, ada lima Desa lain yang menjadi wakil masing-masing kecamatan dalam lomba desa tingkat Kabupaten Kobar, diantaranya Desa Pangkalan Dewa Kecamatan Pangkalan Lada, Desa Riam Kecamatan Arut Utara, Desa Kumpai Batu Bawah dari Kecamatan Arut Selatan, Desa Bumi Harjo dari Kecamatan Kumai dan Kecamatan Kolam akan diwakili oleh Desa Riam Durian.(sla/gus)