PANGKALAN BANTENG - Akibat hujan deras selama 2 jam yang terus mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak pukul 04.00 WIB kemarin, membuat RT 07, RT 09 dan RT 10 di Desa Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng terendam banjir. Tinggi air mencapai n 70 sentimeter pada Rabu (19/4) pagi.
Menanggapi peristiwa itu, pihak Kodim 1014 Pangkalan Bun langsung mengambil langkah sigap dengan mengerahkan prajurit TNI AD untuk turun ke lokasi, membantu para korban banjir.
Dandim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan menyampaikan, banjir tersebut akibat luapan sungai Pakit yang melebihi debit air akibat hujan deras.
"Kita langsung turun ke lokasi, membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah, ada ibu hamil juga yang kita evakuasi," ujarnya, Rabu (19/4) kepada Radar Pangkalan Bun.
Wisnu menjelaskan, evakuasi tersebut menggunakan perahu kecil milik warga bantaran sungai, untuk mengangkut barang-barang rumah tangga milik warga, kemudian dipindahkan ke truk besar untuk selanjutnya dibawa ke tempat pengungsian Balai Desa Sungai Hijau."Evakuasi juga dibantu Babinsa setempat dan anggota kurang lebih sebanyak 30 orang membantu mengevakuasi," tambahnya.
Selain di Desa Sungai Hijau, korban pihaknya juga membantu korban banjir di desa lainnya yang terdampak seperti di Desa Amin Jaya, Desa Karang Mulya dan Desa Sungai Pakit. Berbagai bantuan logistik mendesak juga turut disalurkan kepada korban banjir.
"Ini adalah bentuk kepedulian terhadap saudara kita yang terkena musibah, dan TNI AD selalu siap turun membantu korban yang terkena musibah bencana alam," tandas Wisnu. (jok/gus)