PALANGKA RAYA – Nasib tragis menimpa Bambang Harianto. Pria berusia 42 tahun itu ditemukan tak bernyawa di Jalan Akasia Barak Kembar, Palangka Raya, Selasa (18/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Kala ditemukan korban masih memegang remote TV dan TV masih dalam keadaan menyala. Diduga kuat almarhum menghembuskan nafasnya karena sakit.
Almarhum ditemukan pertama kali oleh rekan kerjanya, Rani (43) yang juga tetangga Bambang. Dalam kasus ini polisi sudah mengambil tindakan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), olah TKP bersama Ident Polres, melakukan visum ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Silvanus dan masih dalam penyelidikan anggota Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut.
Informasi kepolisian menerangkan pada awalnya pada hari Selasa, 18 April lalu sekitar pukul 19.00 WIB rekan kerja almarhum yang bernama Rani dan merupakan tetangga barak korban, saat baru tiba dari Banjarmasin langsung mendatangi barak korban.
Kedatangan saksi bermakud untuk mengajak korban makan. Kemudian, saksi memanggil-manggil nama korban sampai beberapa kali namun tidak ada jawaban. Merasa ada hal mencurigakan dan membuat penasaran lalu Rani masuk ke dalam barak korban.
Di dalam barak, Rani melihat korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dalam kondisi tangan kanannya masih memegang remote TV dan TV korban masih menyala. Kemudian saksi mencoba membangunkan korban namun saat dipegang tubuh korban suda kaku dan terasa dingin.
Tak lama saksi mencoba membangunkan korban tetapi tetap tidak berhasil dan setelah dicek nafas korban ternyata sudah tidak bernafas lagi. Selanjutnya mayat dibawa ke RS Doris Sylvanus untuk dilaksanakan Visum Et Refertum.
Dari hasil pemeriksaan, almarhum yang meninggal di jalan Akasia, menurut keterangan dokter sakit paru-paru dan usai dari ruang mayat RSUD Doris langsung dibawa pulang oleh keluarganya ke Jalan Akasia.
"Tidak ada luka karena tindak pidana, almarhum meninggal dunia karena kemungkinan besar akibat penyakit. Namun tetap tindakan polisi menerima laporan, datangi TKP, olah TKP dan membawa mayat ke rumah sakit untuk divisum, hasilnya tidak ada tanda kekerasan," ungkap Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kapolsek Pahandut Kompol Ani Maryani, Rabu (19/4).
Ani menambahkan sebelum ditemukan tewas, almarhum diketahui sudah meninggal enam jam sebelumnya. Dan sebelum itu juga memang sudah diketahui menderita sakit.
"Saya tegaskan murni sakit dan tidak ada bunuh diri, memang benar masih proses perceraian," pungkasnya. (daq/vin)