PANGKALAN BANTENG - Luapan sungai di Pangkalan Banteng terus meluas. Setelah menenggelamkan RT 9 dan 10 di Desa Sungai Hijau, air membanjiri Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 60 di kawasan Dusun Semanggang, Desa Pangkalan Banteng, Kecamatan Pangkalan Banteng, Rabu (19/4) sore.
Air mulai naik dan mengalir menyeberangi jalan sekitar pukul 11.00 WIB. Selepas dzuhur, air kain meninggi hingga setengah meter. Semakin sore luapan air dari Sungai Kumai (Semanggang) makin menjadi. Lebih dari 100 meter jalan poros Trans Kalimantan tenggelam dengan kedalaman mencapai satu meter. Akibatnya, arus lalulintas macet parah. Antrean kendaraan terjadi di dua arah. Kemacetan diperkirakan mencapai satu kilometer.
Aparat Kepolisian Sektor Pangkalan Banteng terpaksa membuat aturan buka tutup untuk mengatur kendaraan yang ingin melintas dari dua arah Sampit-Pangkalan Bun ataupun sebaliknya.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono mengatakan, air naik cukup cepat, terutama setelah dua RT di Desa Sungai Hijau tenggelam.
”Air ini ya yang dari kejadian tadi pagi. Saat di sana surut, airnya ngumpul dan meluap sebelum jembatan Aliong ini,” ujarnya sambil mengatur arus lalulintas.
Menurutnya, luapan air tahun ini merupakan yang paling besar. Selain arus yang lebih kuat, area banjir lebih luas.
”Dulu tidak sepanjang ini, dan di bagian tengah terutama di dekat jalur yang akan menikung itu yang arusnya paling kuat dan juga paling dalam,” katanya.
Ia juga mengatakan, satu unit sepeda motor hanyut terbawa arus. Itu terjadi lantaran pengendara menerobos luapan air meski sudah diperingatkan.
”Sudah diperingatkan, tunggu surut atau numpang truk, ternyata malah senyum-senyum. Akhirnya hanyut, untung pengendaranya terselamatkan. Tapi entah sekarang dimana setelah menyeberang tadi sudah tak kelihatan,” terangnya.
Luapan air akan surut bila air laut pasang sudah berkurang. Itu terjadi karena Sungai Kumai (Semanggang) yang dilintasi jembatan Aliong ini bermuara ke laut.
” Aliran air dari hulu akibat hujan semalam cukup besar dan jam-jam segini (siang menjelang sore) memang terkadang air laut pasang. Sehingga air yang mengalir ini sedikit tertahan oleh air pasang laut. Sungai ini kan muaranya laut di kawasan pelabuhan Kumai sana,” pungkasnya. (sla/yit)