SAMPIT-Anggota Komisi IV DPRD Kotim Hary Rahmad Panca Setia meminta agar pengawasan proyek pekerjaan jalan, terutama dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotim, supaya lebih ditingkatkan lagi. Menurutnya, belakangan ini proyek jalan, terutama pengaspalan sedang menjadi sorotan.
”Dinas PUPR harus perkuat pengawasan. Tenaga yang ditugaskan harus berani tegas, apabila tidak sesuai dengan spesifikasi jangan diterima pekerjaannya, karena saya melihat pengaspalan dalam kota ini saja belum lama sudah ada yang mulai rusak,”ungkapnya.
Selain itu, Ketua DPC Hanura Kotim ini juga menyatakan, adalah kewajaran bagi masyarakat apabila menuntut pekerjaan yang maksimal dari pengaspalan jalan. Sebab lanjutnya, anggaran yang digunakan berasal dari masyarakat juga. Kemudian lanjut Hary, Pemkab Kotim diharapkan tidak mentolerir para kontraktor yang bekerja hanya mengincar untung besar.
”Ini jadi perhatian kita bersama terkait pelaksanaan proyek infrastruktur. Di satu sisi anggarannya sangat besar, dan di satu sisi pekerjaaanya terkadang asal-asalan. Masyarakat juga kita harapkan bisa mengawasi pekerjaan itu, “imbuhnya.
Menurut Hary, setiap melaksanakan sebuah proyek, Pemkab mengontrak konsultan yang ditugaskan mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan. Hanya saja ungkapnya, dari temuan pada saat pihaknya memantau banyak ditemukan minimnya kinerja konsultan pengawas.
Tak hanya itu, Hary juga menegaskan jangan sampai konsultan mengawasi empat hingga lima pengerjaan proyek. Akibatnya pengawasan jadi terbatas, sehingga akan memunculkan pengawasan yang tidak optimal. Risikonya, kualitas pekerjaan bisa tidak sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada.
Mencegah permasalahan itu muncul, dirinya meminta agar Pemkab melakukan pengawasan pekerjaan terintegrasi. Artinya, bagaimana Satuan Organsiasi Perangkat Daerah (SOPD) dengan konsultan pengawas termasuk kalangan di DPRD bekerja sama dalam mengawasi pelaksanaan proyek.
Selain itu menurut Hary, pemerintah juga harus jeli memilih konsultan pengawas dan memastikan konsultan pengawas yang dipilih memiliki kemampuan dan ahli di bidangnya. Dengan upaya ini dirinya yakin, pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan dokumen perencanaan, dan yang paling penting adalah mutu pekerjaan sesuai dengan target proyek yang diinginkan.(ang/gus)